Sistem Pengamatan Suhu dan Kelembaban Pada Rumah Berbasis Mikrokontroller ATmega8
Abstrak: Dalam keseharian kita
terkadang diperlukan pengukuran suhu maupun kelembaban lingkungan di sekitar kita.
Banyak macam sensor
untuk pengukuran suhu
atau kelembaban, semisal
LM35, DS18S20 maupun DHT11.
Untuk pengukuran suhu
dan kelembaban lingkungan
sekitar kita maka
bisa dipilih sensor yang
cukup murah yaitu
DHT11. DHT11 memiliki
output digital yang
sudah terkalibrasi. Sensor
ini terdiri dari komponen
pengukur kelembaban tipe
resistive dan pengukuran
suhu melalui NTC
serta terhubung dengan 8
bit uC sehingga
memberikan hasil yang
cukup baik, kecepatan
respon yang cukup,
memiliki ketahanan yang baik terhadap interferensi dan cukup murah dalam
harga. Interface yang digunakan adalah single
write serial interface yang cukup cepat
dan mudah. Ukuran sensor yang kecil,
kebutuhan komsumsi daya yang rendah dan mampu mentransmisikan outputnya dalam
jarak 20 meter. Kelemahan dari sensor ini adalah akurasi yang kurang, selain
itu range pengukuran suhunya hanya 0 sd 50 derajat Celcius tapi dengan harga yang
cukup murah sensor
ini bisa menjadi
alternatif untuk dipakai
dalam pengukuran suhu
dan kelembaban yang tidak
terlalu memerlukan akurasi
yang bagus. Misalnya
pengukuran suhu kamar, pengukuran suhu dan kelembaban mesin
penetas dan lain-lain. Jika jarak sensor ke uC kurang dari 20 meter maka perlu
dipasang resistor pull
up 5K di
pin data nya.
Sedangkan jika jarak
lebih dari 20
meter maka perlu disesuiakan
besarnya resistor pull
up tersebut. Catu
daya yang diperlukan
DHT11 ini berkisar
3.5V sampai 5V. Akses ke sensor hanya diperbolehkan lebih dari 1 detik
setelah catu daya pertama kali diberikan. Perlu pula ditambhakan kapasitor
100nF diantara pin VCC dan GND untuk filter catu daya.
Penulis: Muhammad Yan Eka
Adiptya, Hari Wibawanto
Kode Jurnal: jptlisetrodd130550