Prototipe Alat Penanda Kecepatan Mobil di Jalan Raya

Abstrak:  Latar  belakang  penelitian  ini  adalah  banyaknya  pengemudi  yang  menjalankan  kendaraan  dengan kecepatan  yang  melebihi  batas  maksimum  yang  diijinkan  menjadi  salah  satu  faktor  utama  penyebab kecelakaan.  Undang-undang  lalu  lintas  jalan  raya  di  Indonesia  selama  ini  belum  mensyaratkan  kendaraan untuk menggunakan alat penanda kecepatan yang bisa ditandai oleh pengamat baik didalam maupun di luar kendaraan sehingga saat mobil melintas ataupun jika terjadi kecelakaan tidak dapat ditentukan secara pasti berapa kecepatan mobil saat itu.  Masalah yang timbul adalah bagaimana merancang  prototipe alat penanda kecepatan  mobil  menggunakan  mikrokontroler  dan  lampu  tanda  serta  alarm  sebagai  indikator  kecepatan mobil. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk  dapat merancang Alat Penanda Kecepatan Mobil di jalan raya,  dengan  mengoptimalkan  penggunaan  mikrokontroler  sebagai  pengolah  data  kecepatan  mobil  dan menampilkan  data  tersebut  melalui  lampu  tanda  dan  tampilan  suara.  Penelitian  ini  menggunakan pendekatan Research and Development, yaitu penelitian yang menghasilkan model sebagai fungsi kreasi dan inovasi  dalam  upaya  pengembangan  dibidang  otomatisasi  dan  kontrol.  Pengembangan  instrumentasi  untuk keperluan  keamanan,  efisiensi,  efektifitas  dan  kenyamanan  pengendara  dan  pengguna  mobil.  Setelah  alat jadi maka dilakukan proses uji coba alat, tetapi karena keterbatasan sarana maka uji coba pemasangan alat tidak di pasang di mobil tapi dilakukan pada sepeda motor supra X 125, sehingga alat pun sudah di setting batasan  kecepatannya  adalah  0  km/h  sampai  dengan  20  km/h  satus  low  dan  lampu  tanda  yang  menyala warna hijau, 21 km/h sampai dengan 30 km/h status médium dan lampu tanda yang menyala warna kuning, 31 km/h atau lebih status high dan lampu tanda menyala warna merah dan alarm juga akan berbunyi.  Dari uji  coba  alat  diperoleh  simpulan  prototipe  alat  penanda  kecepatan  dapat  bekerja  sesuai  perencanaan  yaitu untuk  kecepatan  low  lampu  penanda  warna  hijau  yang  menyala,   untuk  kecepatan  medium  lampu  kuning yang  menyala,  dan  untuk  kecepatan  high  lampu  merah  menyala  disertai  alarm  juga  menyala.  Disarankan agar  bisa  dijalin   kerjasama  dengan  pihak  yang  berwenang  dalam  hal  ini  DLLAJR  serta  Ditlantas  sehingga diharapkan penerapan alat ini mampu menekan tingginya angka kecelakaan di jalan raya.
Keywords: Prototipe, alat penanda kecepatan,  mikrokontroler, lampu tanda, alarm
Penulis: Dwi Purwanti
Kode Jurnal: jptlisetrodd130561

Artikel Terkait :