Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan Kabupaten Sukabumi
ABSTRAK: Pembentukan Kawasan
Konservasi Perairan Laut Kabupaten Sukabumi sekaligus pencadangan Kawasan Penyu
Pantai Pangumbahan sebagai
Kawasan Konservasi Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil
(KKP3K), secara langsung maupun tidak
langsung sangat membutuhkan
peran serta masyarakat
sekitar dalam pengelolaannya. Pandangan (persepsi) masyarakat tentang
kegiatan konservasi di lingkungan sekitar diharapkan dapat membantu peningkatan
kegiatan pengelolaan di KKLD Kabupaten Sukabumi. Hasil analisis validitas dan
reliabilitas variabel indikator yang dinilai, yaitu menunjukkan bahwa
masing-masing variabel memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang
lebih besar dari 0,300.
Sedangkan nilai reliabilitas
yang diperoleh lebih
besar dari 0,700,
yaitu 0,827 (persepsi),
0,897 (partisipasi), 0,894 (penegakan hukum), 0,858 (kebijakan), dan
0,846 untuk variabel pengelolaan. Berdasarkan hasil analisis variabel yang
menentukan tingkat keberhasilan dalam pengelolaan kawasan konservasi dapat
disimpulkan bahwa variabel persepsi
stakeholder dan kebijakan
pemerintah daerah terkait
Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan merupakan
variabel yang paling
dominan dalam menentukan
keberhasilan pengelolaan kawasan konservasi tersebut.
Penulis: Irma Minarti Harahap,
Achmad Fahrudin, Yusli Wardiatno
Kode Jurnal: jppertaniandd150171