MANAJEMEN ENERGI DI RUMAH SAKIT SURYA HUSADHA DENPASAR

Abstrak: Rumah Sakit Surya Husadha Denpasar merupakan rumah sakit berstandar internasional dengan tingkat hunian kamar  pada  tahun  2011 cukup  tinggi  sekitar  75%.Yang  berdampak  pada  tingkat pemakaian  energi  listrik.  Tingkat pemakaian  energi  listrikrumah  sakit tiap  bulan  rata-rata  sebesar  123,071  kWh,  diperuntukan  pengoperasian  AC sebanyak 43%, peralatan medis 29%, lampu 13%, elektronik 11% dan lainnya 4%. Dalam hal ini konservasi energi yang  dilakukan  difokuskan  pada  AC  dan  lampu  karena hal  tersebut  memungkinkan  untuk  dilakukan  pengontrolan pemakaian,  penggantian  peralatan  dan  tidak  termasuk  kategori  peralatan  vital  seperti  halnya  peralatan  medis. Dari tahapan  audit  energi  diperoleh  data  bahwa  nilai  IKE  adalah  245,40  kWh/m2/tahun.  Sebanyak  37,1%  kapasitas  AC dan  84,54%  kuat  pencahayaan  telah  sesuai  dengan  pembebanan  ruangan  dan  pedoman  pencahayaan  rumah  sakit. Untuk  perancangan  manajemen  energi,  pimpinan  rumah  sakit  belum  memiliki  acuan  penyusunan  sehingga  perlu dilakukan  pemetaan  terhadap  kebijakan  dan  sistem,  organisasi,  motivasi,  sistem  informasi,  promosi  dan  investasi. Rancangan  manajemen  energi  yang  disusun  mengacu  pada  matriks  manajemen  energi. Hasil  matriks  manajemen energi menunjukan bahwa manajemen energi rumah sakit belum terkelola dengan baik namun dalam hal penerapan teknologi dan sistem perawatan lampu dan AC dapat dijadikan best practice.
Kata Kunci: Manajemen energi, matriks manajemen energi, konservasi energi, rumah sakit
Penulis: I Putu Gde Weda Setyawan, Rukmi Sari Hartati, INyoman Satya Kumara
Kode Jurnal: jptlisetrodd120009

Artikel Terkait :