IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS)
Abstract: Interoperabilitas,
dalam arti cara bagaimana suatu sistem yang memiliki platform perangkat keras
dan perangkat lunak tertentu dapat berkomunikasi dengan sistem-sistem yang
memiliki platform yang berbeda, mungkin merupakan bagian dari masa lalu. Di
masa-masa yang akan datang, interoperabilitas yang selama ini ditangani secara
manual oleh organisasi-organisasi/perusahaan-perusahaan akan ditangani langsung
oleh vendor-vendor penyedia komputasi awan (cloud computing) yang memang
memiliki sumberdaya-sumberdaya manusia (analis sistem, pemrogram, pakar
jaringan), perangkat keras (komputer-komputer server yang berjumlah sangat
banyak dan berkemampuan raksasa), serta perangkat lunak (sistem operasi, server
aplikasi, server Web) yang memang memenuhi syarat untuk itu. Di masa yang akan
datang, untuk mendapatkan layanan-layanan (service) dan tempat penyimpanan
tertentu, organisasi-organisasi/ perusahaan-perusahaan tidak perlu berinvestasi
terlalu tinggi untuk menyediakannya sendiri; mereka bisa saja menyewanya dari
vendor-vendor komputasi awan yang saat ini mulai bermunculan. Google dan Amazon
adalah para pendahulu dari teknologi komputasi awan (cloud computing) ini.
Melalui tulisan ini, kita tidak akan membahas struktur internal keduanya secara
rinci, melainkan kita akan mencoba membahas kelebihan serta kekurangan kedua
vendor komputasi awan ini dari sudutpandang para manajer di bidang Teknologi
Informasi yang akan melakukan investasi yang bermanfaat bagi
organisasi/perusahaannya.
Penulis: Adi Nugroho, Khabib
Mustofa
Kode Jurnal: jptinformatikadd120123