Frekuensi Gangguan Terhadap Kinerja Sistem Proteksi di Gardu Induk 150 KV Jepara

Abstrak:  PT  PLN  (Persero)  P3B  JB  APP  Semarang,  Gardu  Induk  150  KV  Jepara  merupakan  pusat  pengatur kebutuhan  beban  tenaga  listrik  dan  berfungsi  sebagai  pusat  pengamanan  peralatan-peralatan  sistem  tenaga listrik dan sebagai pusat proses penormalan terhadap gangguan-gangguan yang ada di wilayah Jepara. Sistem penyaluran  tenaga  listrik  tersebut  tidak  menutup  kemungkinan  terjadi  gangguan,  terutama  gangguan  yang disebabkan  oleh  alam.  Adanya  gangguan  yang  tidak  dapat  diprediksi  maka  diperlukan  suatu  peralatan pengaman (sistem proteksi) yang tepat dan dapat diandalkan agar mampu meningkatkan  penyaluran tenaga listrik  ke  beban  (konsumen).  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  kuantitas  gangguan  dan keandalan  sistem  proteksi  area  trafo  tenaga  di  Gardu  Induk  150  KV  Jepara  dari  tahun  2007  sampai  2012. Manfaat  yang  diharapkan  dari  penelitian  ini  adalah  dapat  memberikan  informasi  ilmiah  sebagai  bahan pertimbangan  untuk  menyikapi  kuantitas  gangguan  dan  kinerja  sistem  proteksi  area  trafo  tenaga  di  Gardu Induk  150  KV  Jepara.  Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  penilitian  deskriptif  kualitatif  yang  sifatnya eksploratif  untuk  mengetahui  pengaruh  gangguan  terhadap  kinerja  sistem  proteksi  area  trafo  tenaga  di Gardu  Induk  150  KV  Jepara  dari  tahun  2007  sampai  2012.  Hasil  penelitian  diketahui,  pesentase  gangguan yang  mempengaruhi  sistem  proteksi  area  trafo  tenaga  1  di  Gardu  Induk  150  KV  Jepara  adalah  gangguan nonteknis  sebesar  50%  dan  gangguan yang  tidak diketahui penyebabnya  sebesar  50%.  Sistem proteksi  area trafo tenaga 1 di Gardu Induk 150 KV Jepara memiliki persentase keandalan rele sebesar 91,67%. Pesentase gangguan  yang  mempengaruhi  sistem  proteksi  area  trafo  tenaga  2  di  Gardu  Induk  150  KV  Jepara  adalah gangguan teknis sebesar 50% dan gangguan yang tidak diketahui penyebabnya sebesar 50%. Sistem proteksi area  trafo  tenaga  2  di  Gardu  Induk  150  KV  Jepara  memiliki  persentase  keandalan  rele  sebesar  91,67%. Berdasarkan  hasil  penelitian,  gangguan  yang  sering  mempengaruhi  sistem  proteksi  area  trafo  tenaga  di Gardu  Induk  150  KV  Jepara  dari  tahun  2007  sampai  2012  adalah  gangguan  nonteknis  dan  gangguan  yang tidak diketahui penyebabnya, yang mengakibatkan  Short Circuit Feeder  (SCF) pada Saluran Kabel Tegangan Menengah  (SKTM)  tertimpa  pohon.  Sistem  proteksi  area  trafo  tenaga  di  Gardu  Induk  150  KV  Jepara  dari tahun  2007  sampai  2012  memiliki  keandalan  dengan  predikat  cukup  baik  dalam  mengatasi  kuantitas gangguan.
Keywords: Gangguan Gardu Induk, sistem proteksi Gardu Induk, PLN
Penulis: Tofan Aryanto, Sutarno, Said Sunardiyo
Kode Jurnal: jptlisetrodd130566

Artikel Terkait :