Bioproses Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L) D.C) oleh Rhizopus oligosporus terhadap Peningkatan Protein Murni dan Penurunan Asam Sianida

Abstrak: Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas, Non Ruminansia dan Industri   Makanan   Ternak   Fakultas   Peternakan   Universitas   Padjadjaran,   Jatinangor Sumedang.  Tujuan penelitian untuk mendapatkan dosis inokulum Rhizopus oligosporus dan waktu fermentasi biji kecipir yang optimum terhadap peningkatan kandungan protein murni dan penurunan asam sianida.  Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang (3x3).  Perlakuan terdiri atas faktor A, yaitu dosis inokulum Rhizopus oligosporus (d1=0,1% b/b, d2=0,2% b/b, dan d3=0,3% b/b) dan faktor B yaitu waktu fermentasi (w1=24 jam, w2= 48 jam, dan w3=72 jam).   Faktor B (waktu) tersarang pada faktor A (dosis), masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali.  Peubah yang diamati adalah kenaikan kandungan protein murni dan penurunan asam sianida.   Hasil penelitian diperoleh bahwa dosis inokulum Rhizopus oligosporus sebesar 0,2%  (b/b)  dan  waktu  fermentasi  48  jam,  merupakan  dosis  dan  waktu  optimal  yang menghasilkan peningkatan kandungan protein murni tertinggi, yaitu sebesar 46,90% (dari 15,70% menjadi 23,06%).  Adapun penurunan kandungan asam sianida tertinggi diperoleh pada dosis inokulum Rhizopus oligosporus sebesar 0,3% (b/b) dengan waktu fermentasi 72 jam, yaitu sebesar 97,29% (dari 45,48 mg/kg menjadi 1,23 mg/kg).
Kata Kunci: Bioproses, biji kecipir, Rhizopus oligosporus, protein murni, sianida
Penulis: Tjitjah Aisjah
Kode Jurnal: jppeternakandd120168

Artikel Terkait :