ANALISIS PENENTUAN PENEMPATAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV

Abstrak: Masalah  yang  dibahas  adalah  penempatan  arrester  pada    transformator distribusi    memiliki  tujuan  dan  fungsi  yang  sama  tetapi  memiliki penempatan  arrester  yang  berbeda,  berhubungan  dengan  cara pengawatan  arrester  dengan  transformator  dan  pelebur  (Cut  Out)  yang memiliki  tujuan  untuk  memberikan  proteksi  pada  transformator  dari tegangan lebih. 
Penempatan  arrester  ini  perlu  dikaji  kembali  tentang  keberhasilan proteksinya  pada  transformator,  yaitu  keberhasilan  perlindungan  yang diberikan  pada  transformator  dengan  memperkecil  tegangan  lebih  yang terjadi  sehingga  transformator  dan  peralatan  lain  tidak  mengalami kerusakan. Dengan cara mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi tegangan  surja  dan  arus  surja  yang  terjadi  pada  sistem,  seperti pengawatan,  panjang  kawat  dan,  jarak  arrester  yang  digunakan  dalam penempatan  arrester,  kecuraman  gelombang  datang,  kecepatan merambat gelombang surja, dan  Basic Insulation Level (BIL) peralatan, sehingga    diperoleh  satu  sistem  penempatan  arrester  yang tepat  sebagai proteksi transformator distribusi 20 kV.
Pada  penempatan  arrester  sebelum  cut  out  diperolehkan  arus  pelepasan nominal  1,3 kA, arus hubung singkat 3,58 kA dan tegangan surja  42,2 kV  dan tegangan surja tidak melebihi BIL  125 kV  sehingga trafo aman dan  cut  out  hanya  mengalami  pemutusan.  Sedangkan  pada  penempatan arrester  setelah  cut  out  diperoleh  tegangan  surja  101  kV.  Karena tegangan surja masih dibawah nilai BIL trafo 125 kV maka  trafo aman. Tetapi    tegangan  surja  yang  mengenai  cut  out  252,5  kV,  karena  nilai tegangan  surja lebih  besar  dari   nilai  BIL  cut out  sebesar  125 kV  maka cut out mengalami kerusakan.
Kata-kata kunci: Arrester, Traformator Distribusi, Fuse Cut Out
Penulis: Harrij Mukti K
Kode Jurnal: jptlisetrodd120028

Artikel Terkait :