ANALISIS PELAPUKAN SERPENTIN DAN ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH PALLANGGA KABUPATEN KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA

Abstrak: Pengamatan  lapangan  pada  daerah  penelitian  dijumpai  sebaran  material  longsoran berwarna  abu-abu,  abu-abu  putih,  fragmen  angular  sub  angular  kuarsit,  skis  yang menyebabkan endapan nikel laterit tidak tersingkap dipermukaan dan termasuk lokasi  non-prospect dari aspek eksplorasi. Hal yang menarik muncul setelah dijumpai spot perbedaan warna  soil  berwarna  kemerahan,  merah  tua  dan  sebarannya  relatif  kecil.  Hasil  pemboran uji  diketahui  bahwa  di  bawah  material  longsoran  terdapat  jejak  endapan  nikel  laterit. Tulisan  ini  menambah  pustaka  tentang  karakteristik  endapan  nikel  laterit  di  Sulawesi Tenggara  dan  ada  perbedaan  genetik  laterisasi.  Penerapan  metode  XRF,  petrografi, sayatan  poles  pada  random  kontinuitas  sampel  soil,  batuan  ultramafik  diharapkan  dapat merekontruksi  hubungan  material  longsoran,  pelapukan  batuan  ultramafik  dan  laterisasi. Hasil  penelitian  menunjukkan  intensitas  laterisasi  dan  ketebalan  lapisan  limonit,  saprolit dipengaruhi oleh material longsoran.
Kata Kunci: material longsoran, pelapukan batuan ultramafik, laterisasi
Penulis: Adi Tonggiroh, Suharto & Muhardi Mustafa
Kode Jurnal: jptlisetrodd120151

Artikel Terkait :