ANALISIS EFISIENSI DENGAN PENDEKATAN FUNGSI PRODUKSI MINERAL AGREGAT SUNGAI JENEBERANG SULAWESI SELATAN
Abstrak: Menurut UU No 4 tahun
2009, mineral agregat merupakan batuan yang terdiri atas pasir, kerikil, dan
batu, yang pemanfaatan
utamanya adalah sebagai
bahan baku pada
kegiatan konstruksi dan pembangunan.
Penelitian ini dilakukan
pada area penambangan Sungai Jeneberang, dengan
menggunakan modifikasi model
fungsi produksi, Q
= f (R,
L, C), dan diolah dengan menggunakan software
Eviews. Pengolahan data dengan Eviews memberikan persamaan umum
fungsi produksi untuk
pertambangan mineral agregat
pada DAS Jeneberang dapat
dituliskan sebagai berikut: Q=291690,3-61183,14R+1568,88L-0,378427C. Persamaan
tersebut menunjukkan bahwa faktor biaya operasional merupakan faktor produksi yang memiliki
pengaruh paling besar
pada kegiatan produksi
mineral agregat DAS Jeneberang. Persamaan
untuk tingkat efisiensi
yang didasarkan pada
fungsi produksi juga menunjukkan bahwa pemanfaatan biaya
operasional mencapai tingkat efisiensi paling besar bila dibandingkan dengan
faktor-faktor produksi lainnya.
Penulis: Muhammad Ramli, Rini
Novrianti Sutardjo Tui & Andri Zulhendra
Kode Jurnal: jptlisetrodd120156