ANALISA PENGGUNAAN SPEKTRUM FREKUENSI PADA JARINGAN CDMA (CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS) DAN GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION) DI PT. INDOSAT TBK
Abstract: Penelitian ini
membandingkan antara penggunaan spektrum frekuesi CDMA dengan GSM, dimana
pengambilan studi kasus penelitian dilakukan di PT. Indosat Tbk. Alat yang
digunakan dalam pengukuran spektrum frekuensi tersebut adalah menggunakan
Spectrum Analyzer. Pengaruh interferensi downlink CDMA terhadap uplink GSM pada
alokasi spektrum bersama di PT. Indosat Pontianak mengalami interferensi
Co-Channel. Hal ini disebabkan karena bekerja pada alokasi frekuensi yang sama,
mengakibatkan tabrakan sinyal sehingga terjadi interferensi yang mengurangi
kualitas sinyal. Jadi solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan
interferensi pada spektrum frekuensi CDMA dan GSM, yaitu:1) Melakukan pemilihan
kanal yang sesuai atau yang cocok antara kanal GSM dan CDMA agar tidak terjadi
interferensi, hal itu dilakukan karena kedua kanal memiliki frekuensi kerja
yang berdekatan sehingga tidak saling mengganggu; 2) Memperbesar jarak antara
kanal agar tidak terjadi interferensi pada kanal yang sama (co-channel
interference); 3) Mengurangi daya pancar atau mengatur daya pancar agar tidak
melebihi dari standarisasi; 4) Menggunakan antena sektoral dan mengatur sudut
kemiringan antena agar pola radiasinya dapat terarah dan tidak terjadi
interferensi. Untuk itu dalam menyempurnakan desain, data pengukuran dan
analisa yang dihasilkan adalah: 1) Perawatan alat-alat BTS harus dilakukan
secara berkala minimal 6 (enam) bulan sekali, bila terjadi kerusakan pada salah
satu peralatan BTS harus cepat dilakukan perbaikan agar tidak menyebabkan
kerusakan yang lebih parah; 2) Untuk menjauhkan dari masalah interferensi,
sebaiknya tidak melakukan sistem Co-Location dan Co-Tower. Walaupun biayanya
agak sedikit mahal, tapi hal ini bisa menjauhkan dari masalah interferensi; 3)
Perlunya dilakukan studi lebih lanjut tentang alokasi frekuensi kerja baik GSM
maupun CDMA dan penomoran channel agar tidak terlalu rapat; 4) Mengatur
penggunaan daya kontrol transmisinya tidak melewati batas maksimum, agar tidak terjadi
tabrakan frekuensi; 5) Melakukan alokasi kanal yang sesuai untuk tiap sel BTS
agar pada saat terjadi pengulangan frekuensi tidak terjadi tabrakan atau
interferensi yang mengganggu kualitas sinyal; 6) Perlunya penelitian lebih
lanjut dalam skripsi ini yaitu untuk melakukan proses optimasi dalam
meningkatkan dan memelihara performansi jaringan.
Penulis: Adi Kurniawan
Kode Jurnal: jptlisetrodd140674