PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI ANTISTRIPPING AGENT TERHADAP KARAKTERISTIK BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC)
ABSTRAK: Hilangnya ikatan atau
adhesi dari suatu campuran aspal disebabkan oleh melemahnya ikatan antara
agregat dan aspal. Hilangnya adhesi dapat menimbulkan beberapa jenis kerusakan
perkerasan, seperti bergelombang,
cracking, dan mendorong terjadinya lepasan butiran. Oleh karena itu
untuk meningkatkan ikatan antara agregat dan aspal dapat dilakukan penambahan
zat aditif anti pengelupasan atau yang lebih sering dikenal dengan anti
stripping agent. Selain itu, ketika ditambahkan ke aspal, zat aditif ini
menggantikan kelembaban di permukaan dari adhesi agregat dan menghasilkan
ikatan di permukaan agregat. Penelitian
ini dilaksanakan terhadap campuran aspal AC-WC dengan menggunakan tiga jenis
variasi anti stripping agent . Penelitian ini menggunakan aspal pen 60/70
dengan agregat dari Patumbak. Adapun anti stripping agent yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Wetfix-BE, Morlife 2200, dan Derbo-401. Dan kadar
masing-masing yang diuji dalam laboratorium adalah 0.2% - 0.5% dari kadar
aspal. Pengujian yang dilakukan dimulai
dengan pengujian aspal, kemudian dilakukan pengujian AC-WC dengan penambahan
ketiga jenis anti stripping agent. Tujuannya untuk membandingkan kinerja dari
penggunaan ketiga zat aditif tersebut. Dari pengujian ini diperoleh hasil yang
seluruhnya memenuhi Spesifikasi Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum 2010.
Ketiga aditif ini akan menunjukkan
pengaruh apa saja yang diakibatkan dalam suatu campuran beraspal panas melalui
nilai-nilai parameter yang telah ditentukan dalam pengujian Marshall di
laboratorium yaitu VIM,VMA,VFB, kelelahan, kepadatan,stabilitas Marshall dan
stabilitas Marshall sisa. Hasil pengujian menunjukkan dengan penambahan
Wetfix-BE meningkatkan nilai stabilitas Marshall sisa yang lebih tinggi
dibandingkan dengan penambahan Derbo-401 dan Morlife 2200.
Penulis: Afrianti Hartini
Sembiring
Kode Jurnal: jptsipildd130149