SELFIE: PERANAN JENIS KOMENTARTERHADAP HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN SOSIAL DAN PERILAKU AGRESIF PELAKU SELFIE

ABSTRAK: Fenomena  selfie  menunjukkan  kecenderungan  manusia  untuk  menciptakan  kesan  baik  pada orang  lain  melalui  potret  diri  yang  diunggah  ke  media  sosial.  Pada  saat  memasuki  situasi sosial  seperti  ini,  tingkat  kecemasan  sosial  yang  dimiliki  seseorang  mungkin  memengaruhi intepretasinya  terhadap  komentar  yang  diberikan  oleh  orang  lain.  Literatur  menunjukkan bahwa  komentar  yang  tidak  sesuai  dengan  harapan  dapat  dinilai  sebagai  bentuk  provokasi yang  akan  menimbulkan  perilaku  agresif.  Penelitian  ini  merupakan  bagian  dari  penelitian payung  yang  dilakukan  oleh  Yusainy,  Nurwanti,  Akhrani,  dan  Dara  (2014)  terhadap  78 mahasiswa  tingkat  awal  (angkatan  2013)  Fakultas  Ilmu  Sosial  dan  Ilmu  Politik  Universitas Brawijaya.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  menguji  peranan  jenis  komentar  (positif,  negatif, netral)  terhadap  hubungan  antara  kecemasan  sosial  dan  perilaku  agresif  pelaku  selfie. Perilaku  agresif  diukur  secara  tidak  langsung  berbentuk  verbal,  berupa  rekomendasi  tertulis partisipan  terhadap  orang  yang  telah  memberikan  komentar  atas  selfie  partisipan.  Analisis bootstrap  menunjukkan  bahwa  (i)  tidak  ada  hubungan  antara  kecemasan  sosial  dengan perilaku  agresif,  (ii)  hubungan  antara  kecemasan  sosial  dengan  perilaku  agresif  tidak dimoderasi oleh jenis komentar. Meskipun demikian, analisis tambahan menunjukkan adanya pengaruh  yang  signifikan  dari  jenis  komentar  terhadap  perilaku  agresif,  yaitu  meningkatnya agresivitas  pelaku  selfie  seiring  dengan  semakin  negatifnya  jenis  komentar  yang  ia  terima. Diskusi lebih lanjut akan dipaparkan dalam penelitian ini.
Kata kunci: kecemasan sosial, perilaku agresif, selfie
Penulis: Sartika Rahmawati
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd100022

Artikel Terkait :