Hubungan antara Kesepian dengan Ide Bunuh Diri pada Remaja dengan Orangtua yang Bercerai
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan ide bunuh diri pada
remaja dengan orangtua yang bercerai. Penelitian ini dilakukan pada 34 remaja
dengan orangtua yang bercerai dengan lama perceraian ≤ 5 tahun. Pemilihan
subjek dilakukan secara purposive sampling yang diperoleh dari beberapa Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang ada di Surabaya, yaitu SMK Dr. Sutomo, SMK Satyawidya,
SMK IPIEMS, SMK 45, dan SMAN 4 Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode survey. Variabel Kesepian diukur dengan menggunakan alat
ukur De Jong Gierveld Loneliness Scale yang dikembangkan oleh Gierveld dan
Tillburg (1999). Sedangkan variabel ide bunuh diri diukur dengan menggunakan
skala ide bunuh diri yang dibuat sendiri oleh penulis dengan mengacu pada
dimensi ide bunuh diri dari Beck, dkk. (1979). Analisis data yang digunakan
pada penelitian ini adalah statistik non-parametrik dengan teknik uji korelasi
Spearman’s Rho. Teknik tersebut dipilih karena melalui uji normalitas dan
linearitas, salah satu data dinyatakan tidak normal, tidak linear, serta
menggunakan teknik non-random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesepian dengan ide bunuh diri
pada remaja dengan orangtua yang bercerai. Besarnya koefisien korelasi antara
kedua variabel tersebut adalah 0,227 dengan taraf signifkasnsi 0,197. Nilai
signifikansi 0,197 yang lebih besar dibandingkan dengan nilai probabilitasnya
0,05 (p < 0,05) menunjukkan bahwa hipotesis kerja pada penelitian ini
ditolak, yaitu tidak ada hubungan antara kesepian dengan ide bunuh diri pada
remaja dengan orangtua yang bercerai.
Penulis: Lita Arfandiyah
Kusuma Dewi, Hamidah
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd130023