UJI KARAKTERISTIK FISIK BERAS ANALOG BERBAHAN DASAR TEPUNG TALAS DAN TEPUNG ONGGOK
ABSTRAK: Beras analog
merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung selain padi. Penggunaan tepung
talas sebagai bahan pembuatan beras analog perlu dikembangkan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengukur karakteristik beras analog berbahan baku
tepung talas meliputi keseragaman butiran, kerapatan curah, kadar air, daya
serap air, dan daya pengembangan.
Granulasi beras analog dibuat menggunakan granulator dengan variasi
campuran bahan sebanyak 6 jenis yaitu kompisisi campuran tepung talas dan
tepung onggok kasar dan campuran tepung talas dan tepung onggok halus dengan
masing – masing perbandingan 75:25, 85:15, dan 95:5. Hasil penelitian menunjukkan diameter butiran
beras analog dapat mempengaruhi keseragaman butiran, kadar air, daya serap air,
dan daya pengembangan. Pada campuran tepung talas dan tepung onggok kasar
menghasilkan diameter butiran berkisar 2-4.70 mm, kerapatan curah 0.77-0.84
g/cm-3, kadar air 11.84-12.85 %, daya serap air 62.15-94.25 %, daya
pengembangan 9.30-13.46 %, sedangkan pada campuran tepung talas dan tepung
onggok halus diameter > 4.70 lebih banyak dihasilkan, kerapatan curah
0.74-0.83 g/cm-3, kadar air 10.76-13.31 %, daya serap air 57.03-76.94 %, daya
pengembangan 11.33-12.53 %. Kadar pati
pada komposisi bahan mempengaruhi daya serap air dan daya pengembangan pada
beras analog.
Penulis: Anis Dinarki, Sri
Waluyo, Warji
Kode Jurnal: jppertaniandd140106