UJI IDENTIFIKASI IBUPROFEN PADA OBAT HERBAL DENGAN KLT-SPEKTROFOTODENSITOMETRI
Abstract: Belakangan ini,
terjadi peningkatan tren penggunaan obat herbal di masyarakat. Melihat
kecenderungan tersebut, beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab
memanfaatkannya sebagai peluang untuk meraih keuntungan yaitu dengan
menambahkan bahan kimia obat (BKO) ke dalam produk obat herbal untuk
meningkatkan efek obat tersebut. Ibuprofen adalah salah satu BKO yang sering
ditambahkan secara illegal ke dalam obat herbal. Oleh karena itu, perlu
dilakukan uji identifikasi ibuprofen pada obat herbal untuk mengontrol kualitas
obat herbal dan menjamin perlindungan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah
mengembangkan metode KLT-Spektrofotodensitometri untuk identifikasi senyawa
ibuprofen pada obat herbal.
Ekstraksi sampel dilakukan dengan menggunakan kolom SPE C8-Cation
Exchange dan fraksinya dipisahkan menggunakan 2 sistem KLT yang berbeda yaitu
sistem TE dan TF. Kemudian, plat KLT dipindai pada panjang gelombang 210 nm
menggunakan TLC Scanner 3 (Camag-Mutenz-Switzerland) untuk dibuat
kromatogramnya. Spektrum masing-masing puncak dibaca pada rentang panjang
gelombang 190 – 400 nm. Identifikasi senyawa dilakukan berdasarkan nilai hRfc
dan korelasi spektrum in situ-nya dengan spektrum standar pada library Camag
WinCats.
Hasil uji identifikasi menunjukkan bahwa fraksi yang didapatkan
mengandung ibuprofen. Validasi metode mencakup spesifisitas dengan kemurnian
spektrum puncak > 0,99958, presisi (hRf dan Area Under Curve (AUC)) dengan
koefisien variansi (KV) < 2%, linearitas dengan r > 0,99907 dan sdv <
5%, serta Limit of Detection (LOD) 21,22ng.
Penulis: I G.D.B. Temaja, I
N.K. Widjaja, K.D. Cahyadi, I M.A.G. Wirasuta
Kode Jurnal: jpfarmasidd130174