UJI AKTIVITAS NEFROPROTEKTOR EKSTRAK METANOL DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI SISPLATIN

ABSTRAK: Sisplatin  merupakan  salah  satu  dari  sekian  banyak  agen  yang  digunakan untuk  kemoterapi  kanker,  tetapi  penggunaannya  dibatasi  karena  aktivitas nefrotoksiknya.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  golongan metabolit  sekunder  ekstrak  metanol  kesum  menggunakan  uji  tabung  serta mengevaluasi  aktivitas  nefroprotektor  ekstrak  metanol  daun  kesum  pada  tikus yang  diinduksi  sisplatin.  25  ekor  tikus  jantan  albino  dibagi  menjadi  5  kelompok perlakuan.  Kelompok  I:  kelompok  kontrol  CMC  1%.  Kelompok  II:  kelompok kontrol  sisplatin.  Kelompok  III:  kelompok  ekstrak  metanol  daun  kesum  dosis  1 (8,664 mg/200gBB). Kelompok IV: kelompok ekstrak metanol daun kesum dosis 2  (17,328  mg/200gBB).  Kelompok  V  :    kelompok  ekstrak  metanol  daun  kesum dosis 3 (34,656 mg/200gBB). Kerusakan tubulus diamati secara kualitatif melalui pewarnaan  HE  setebal  4  µm dan  dihitung  kerusakannya  secara  semikuantitatif berupa  nekrosis sel  tubulus, dilatasi  tubulus, pembentukan  cast  dan  tubulus  yang kehilangan  brush  border.  Hasil  skrining  fitokimia  ekstrak  metanol  daun  kesum mengandung  alkaloid,  flavonoid,  tannin,  triterpenoid,  polifenol,  dan  saponin. Korteks  ginjal  kelompok  II  memperlihatkan  kerusakan  secara  luas  berupa nekrosis  sel  tubulus,  dilatasi  tubulus,  pembentukan  cast  dan  tubulus  yang kehilangan brush border. Perlindungan maksimum ditunjukkan pada kelompok V, dimana  persentase  kerusakan  tubulus  sebesar  39%  dan  berbeda  signifikan (P<0,05)  terhadap  kontrol  sisplatin.  Pemberian  ekstrak  metanol  dapat  mencegah perubahan histopatologi akibat sisplatin.
Kata Kunci: kesum, ekstrak metanol, nefroprotektor, sisplatin
Penulis: Arlia Wigati, Indri Kusharyanti, Isnindar
Kode Jurnal: jpfarmasidd130134

Artikel Terkait :