PERANAN SISTEM REPONG DAMAR TERHADAP PENDAPATAN, ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI BALITA: STUDI KASUS DI DESA PAHMUNGAN KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT
ABSTRAK: Kawasan Dengan Tujuan
Istimewa atau KDTI (SK Menhut No.47/Kpts-II/1998) hutan adat Repong Damar
seluas 29.000 ha yang merupakan best practice dalam manajemen hutan berbasis masyarakat di Provinsi Lampung
Bagian Barat belum diketahui tentang kapasitasnya dalam menjamin
kebersinambungan pembangunan sumberdaya
manusia utamanya yang kritis mulai pada usia balita.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret-April 2014 di Desa Pahmungan Kecamatan
Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat.
Tujuan dari penilitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh
simultan antara populasi kepemilikan pohon damar dengan pendapatan, pengeluaran pangan
rumah tangga, asupan makan balita, dan status gizi balita. Akuisisi
data dilakukan melalui
wawancara untuk menjaring
data populasi kepemilikan pohon
damar [PHN], pendapatan [YI], pengeluaran pangan [YII], asupan makan (food recall) balita sebagai
dasar penentuan status
gizi balita [YIII] yang
dihitung dengan metode antropometri (Kemenkes, 2010),
khususnya berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB). Untuk
menguji hipotesis digunakan
persamaan simultan 4 tahap. Optimasi arameter menggunakan
piranti lunak minitab
16. Simpulan, telah dibuktikan
ada tautan yang nyata antara
peranan sistem repong damar terhadap pendapatan, status kesehatan, dan status gizi
balita. Ditemukan relasi/hubungan nyata
antara pendapatan repong
damar [YI ][YI]i= -0.1770+0.023150 [PHN]i. Selanjutnya
secara simultan ditemukan
hubungan nyata antara pengeluaran
pangan (YII) dengan [YII] seperti digambarkan
dengan model [YII] i=1.1546+0.438
[YI]. Lebih lanjut secara simultan
ditemukan hubungan nyata antara asupanmakan
balita [YIII] dengan pengeluaran
pangan [YII] dengan model [YIII]i=
17.012 +3.703[YII].
Penulis: Desmayanti Eka
Saputri, Samsul Bakri, dan Reni Zuraida
Kode Jurnal: jpkehutanandd150007