KORELASI SOCIAL SUPPORT DENGAN CAREGIVER BURDEN PADA ISTRI PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA

Abstrak:  Jumlah  penderita  penyakit  ginjal  kronik  terus  berkembang.  Dampak  kronisitas  penyakit  ini  tidak  saja  mempengaruhi  pasien  tetapi  juga  keluarga  yang  merawat  dalam  mengelola  keberhasilan  penatalaksanaan  penyakit  dan menghadapi permasalahan  psikososial yang  ada. Caregiver dalam mendampingi pasien menghadapi penyakit kronis ini dapat mengalami burden yang membawa dampak terhadap kualitas hidupnya.  Social support telah lama dikenal sebagai salah satu faktor yang penting bagi kesehatan mental dan well being. Dukungan sosial ini juga dianggap dapat membantu caregiver dalam mengatasi efek negatif dari burden akibat peran yang dijalankan dalam merawat pasien.
Tujuan  Penelitian:  Mengetahui  hubungan  antara  social  support  dengan  caregiver  burden  pada  istri  pasien  penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
 Metode  Penelitian:  Penelitian  ini  merupakan  studi  analitik  dengan  bentuk  cross  sectional  dan  bersifat  korelasional, terhadap  istri  pasien  penyakit  ginjal  kronis  yang  menjalani  hemodialisis  di  RSUD  Dr.  Soetomo  Surabaya.  Tehnik pengambilan  sampel  menggunakan  consecutive  sampling.  Untuk  mengetahui  caregiver  burden  digunakan  Caregiver Burden Assesment, sedangkan karakteristik social support dinilai dengan menggunakan Personal Resource Questionnaire part 2.
Hasil:  Didapatkan  38  responden  yang  memenuhi  kriteria  inklusi.  Berdasarkan  pengukuran  tingkat  caregiver  burden, didapatkan tingkat caregiver burden yang sedang sebanyak 13 orang (34,2%), 11 orang (29%) dengan tingkat caregiver burden tinggi,  9 orang (23,7%) dengan tingkat sangat tinggi, 4 orang (10,5%) dengan tingkat  caregiver burden rendah, dan  1  orang  (2,6%)  mengalami  caregiver  burden  dengan  tingkat  sangat  rendah.  Caregiver  burden  berhubungan  secara bermakna dengan persepsi perkawinan caregiver, status pekerjaan pasien, lama pasien telah menjalani hemodialisis,  dan nilai  Karnofsky  pasien.  Berdasarkan  pengukuran  social  support,  didapatkan  caregiver  yang  memiliki  perceived  social support  dengan  kategori  sedang  sebanyak  15  orang  (39,5%),  dan  23  orang  (60,5%)  memiliki  perceived  social  support yang  tinggi, dan tidak didapatkan subyek penelitian  yang  memiliki  perceived social  support  yang rendah. Dari  hasil  uji analisis  korelasi,  didapatkan  hubungan  yang  bermakna  pada  tiga  subskala  social  support  yaitu  intimacy,  social integration, dan nurturance dengan caregiver burden.
Simpulan:  Social  support  berhubungan  secara  bermakna  dengan  tingkat  caregiver  burden  pada  istri  pasien  penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Kata kunci: social support, caregiver burden, penyakit ginjal kronis 
Penulis: Djuhani Prihnata Putri, Agustina Konginan, Nunuk Mardiana
Kode Jurnal: jpkedokterandd140101

Artikel Terkait :