Hubungan antara Nilai Indeks Pertumbuhan Vertikal Wajah dan Kejadian Otitis Media Kronik pada Subras Deutero Melayu Dewasa

Abstrak: Nilai indeks pertumbuhan vertikal wajah (VERT) menggambarkan pertumbuhan kraniofasial. Nilai ini berdampak pada pertumbuhan tuba eustakius. Perbedaan morfologi kraniofasial berkorelasi dengan fungsi dan anatomi tuba eustakius serta otot tensor veli palatini yang berperan pada patogenesis otitis media kronik (OMK). Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai indeks pertumbuhan vertikal wajah (VERT) dan sefalometri terhadap kejadian OMK yang merupakan penelitian kasus-kontrol dengan subjek yang berobat jalan di poliklinik Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung selama  bulan  September‒November  2013.  Dilakukan  pengukuran  sefalometri  dua  kelompok,  yaitu  kelompok penderita OMK dan kontrol, perbedaan nilai rata-rata keduanya dihitung dengan uji-t atau Uji Mann-Whitney, kemudian dihitung indeks VERT rata-rata, dan hubungan antara kedua variabel dianalisis dengan Rasio Odds. Terdapat 4 dari 7 subjek kelompok kasus merupakan tipe wajah bulat pendek/brakifasial dengan sudut kedalaman wajah lebih besar (t = 3,408; p=0,005) dan sudut bidang mandibula lebih kecil (t= - 4,055; p= 0,002). Subjek dengan indeks VERT > +0,5 (brakifasial) memiliki risiko 8x untuk menjadi OMK (OR: 8; IK 95%: 0,41–309,1). Simpulan, indeks VERT berhubungan dengan kejadian OMK pada subras Deutero Melayu dewasa. [MKB. 2014;46(3):168–77]
Kata kunci:Indeks vertikal, otitis media kronik, sefalometri
Penulis: Henny Widyastuti, Nur Akbar Aroeman, Wijana
Kode Jurnal: jpkedokterandd140106

Artikel Terkait :