FORMULASI LOSIO PENCERAH KULIT DARI SARANG BURUNG WALET PUTIH (Aerodramus fuciphagus) DENGAN KARAGINAN SEBAGAI BAHAN PENGENTAL

ABSTRAK: Saat  ini  telah  banyak  beredar  kosmetik  pencerah  kulit  yang  mengandung  bahan berbahaya.  Salah  satu  bahan  alami  yang  telah  digunakan  secara  turun-temurun  oleh masyarakat cina untuk mempercantik kulit yaitu sarang burung walet putih. Penelitian ini bertujuan  untuk  membuat  sediaan  losio  yang  mengandung  sarang  burung  walet  putih dengan  karaginan  sebagai  bahan  pengental  sekaligus  menguji  efektivitasnya  sebagai pencerah  kulit.  Metode  pengambilan  sampel  dilakukan  dengan  cara  non  random purposive sampling. Sarang burung walet putih divariasikan dalam tiga konsentrasi yaitu 10%, 20%, dan 30% untuk mendapatkan konsentrasi optimum. Losio uji terdiri dari tiga formula  yaitu  losio  A  (0,5%  karaginan),    losio  B  (0,75%  karaginan),  dan  losio    C (1% karaginan). Data dianalisis dengan program R.2.14.1 modul R-commander. Hasil uji optimasi menunjukkan bahwa konsentrasi 30% paling cepat mencerahkan kulit hewan uji. Formulasi  losio  B  mempunyai  efektivitas  pencerah  kulit  paling  baik.  Pengamatan stabilitas fisik terhadap ketiga formula losio menunjukkan adanya peningkatan daya sebar dan  daya  lekat  serta  penurunan  viskositas.  Pengamatan  stabilitas  kimia  menunjukkan hanya losio A yang stabil. Perubahan sifat fisik dan kimia losio yang terjadi selama satu bulan penyimpanan masih berada dalam rentang yang diperbolehkan. 
Kata Kunci: Losio, Sarang Burung Walet Putih, Karaginan, Pencerah Kulit
Penulis: Lina Agustina, Liza Pratiwi, Wintari Taurina
Kode Jurnal: jpfarmasidd130132

Artikel Terkait :