Tradisi Mengarak Ogoh-Ogoh Telor Pada Masyarakat Islam di Desa Tembok, Tejakula, Buleleng, Bali (Sebagai Sumber Belajar Sejarah Kebudayaan di SMA Negeri 1 Tejakula)
Abstract: Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Pakraman Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng,
Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang masyarakat
Islam di Desa Tembok melaksanakan Tradisi Mengarak Ogoh-Ogoh Telor, (2) Bentuk
dari Ogoh-Ogoh Telor yang dibuat masyarakat Islam Desa Tembok, (3) Aspek-aspek
dari Tradisi Mengarak ogoh-ogoh telorsebagai sumber belajar sejarah kebudayaan
di SMA Negeri 1 Tejakula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah yaitu, (1) Teknik penentuan
informan, (2) Teknik pengumpulan data (teknik observasi, teknik wawancara,
teknik studi dokumen), (3) Teknik validitas data, (4) Teknik analisis data, (5)
Teknik penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latar
belakang masyarakat Islam di Desa Tembok melaksanakan tradisi ini, karena
adanya faktor historis, faktor kepercayaan, faktor budaya serta meningkatkan
solidaritas sosial, (2) Bentuk yang dipakai dalam pembuatan ogoh-ogoh telor
adalah bentuk perahu dan ikan karena tidak terlepas dari mata pencaharian
masyarakat Islam yang sebagian besar adalah nelayan serta sebagai salah satu
cara untuk menguatkan identitas keislaman di Desa Tembok, (3) Aspek-aspek
tradisi Mengarak Ogoh-Ogoh Telor sebagai sumber belajar sejarah kebudayaan di
SMA Negeri 1 Tejakula dapat di lihat dari aspek sistem komunikasi dan interaksi
budaya sesuai dengan Kompetensi Dasar Menganalisis proses interaksi antara
tradisi lokal, Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. Selanjutnya dapat dilihat
dari aspek pendidikan yaitu sebagai ajang pengenalan budaya terhadap siswa,
agar nantinya budaya tersebut bisa memperkaya materi siswa dalam pembelajaran
sejarah kebudayaan.
Penulis: Desak Putu Wirastini, Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum, Drs. I Wayan Mudana,M.Si
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd140106