PENGARUH ASBUTON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PERKERASAN DAUR ULANG DENGAN PEREMAJA OLI BEKAS DAN SOLAR
Abstrak: Teknologi perkerasan
daur ulang dapat
mengembalikan kekuatan perkerasan,
mengurangi ketergantungan terhadap material baru, dan mengurangi limbah
perkerasan yang saat ini pemanfaatannya kurang
optimal. Untuk mengembalikan
kekuatan perekerasan daur
ulang dibutuhkan peremaja.
Peremaja yang digunakan yaitu oli bekas dan solar dengan proporsi oli
bekas : solar yaitu 0 : 100, 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25, dan 100 : 0, dengan
kadar peremaja yang dicampurkan 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% terhadap berat benda uji.
Selain itu digunakan
asbuton sebagai filler
untuk mengisi rongga
yang kosong dalam
agregat perkerasan daur ulang. Kadar asbuton yang dicampurkan yaitu 3%,
6%, 9% dan 12% terhadap berat benda uji.
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian
ini yaitu metode
grafik. Berdasarkan hasil
dari metode tersebut, asbuton
memberikan pengaruh bagi
nilai stabilitas yang
dihasilkan. Semakin banyak asbuton yang
dicampurkan maka nilai
stabilitas semakin meningkat.
Proporsi yang paling
optimum yaitu 75 : 25 dengan kadar asbuton 12% dan peremaja
2,9%. Dari nilai stabilitas benda uji yang diperoleh, nilai stabilitas benda
uji tidak memenuhi standar Laston, namun dapat dijadikan alternatif pengganti
Latasir.
Penulis: Whinda Pratiwi, Tiara
Gea Noviastuti, Ludfi Djakfar, Hendi Bowoputro
Kode Jurnal: jptsipildd140052