UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAGING BUAH ASAM PAYA (Eleiodoxa conferta Burret) DENGAN METODE DPPH DAN TIOSIANAT
ABSTRAK: Asam paya merupakan
sejenis palma dari famili Arecaceae yang memiliki rasa buah yang sangat asam.
Secara tradisional, konsumsi daging buah asam paya dikenal dapat mengatasi
sariawan yang mengandung senyawa antioksidan yang dapat menjaga kekebalan
tubuh. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan maserasi daging buah asam paya
menggunakan pelarut metanol dilanjutkan partisi dengan menggunakan kloroform
dan n-heksana. Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa pada
daging buah asam paya. Selain itu uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH
dan metode tiosianat pada masing-masing fraksi. Uji fitokimia ekstrak kasar
metanol buah asam paya mengandung flavonoid, fenol dan saponin, sedangkan
fraksi metanol mengandung flavonoid dan saponin. Pada fraksi kloroform dan
n-heksana tidak mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, dan saponin. Aktivitas
antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol buah
asam paya memiliki IC50 sebesar 26,828 μg/mL dan fraksi metanol memiliki
aktivitas antioksidan kuat yaitu dengan IC50 sebesar 12,334 μg/mL, tetapi tidak
lebih baik dari asam askorbat (kontrol positif) yang memiliki nilai IC50
sebesar 10,208 μg/mL. Aktivitas antioksidan dengan metode tiosianat, fraksi
metanol memiliki daya hambat terhadap peroksida lebih baik daripada ektrak
kasar metanol buah asam paya karena memiliki nilai aktivitas antioksidan lebih
tinggi yaitu sebesar 85,105% sedangkan aktivitas antioksidan ekstrak kasar
metanol buah asam paya sebesar 75,225% dan asam askorbat sebesar 90,975%.
Penentuan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan tiosianat menunjukkan
nilai tertinggi pada fraksi metanol.
Aktivitas antioksidan fraksi metanol buah asam paya diduga karena adanya
senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid dan saponin.
Penulis: Sari Afriani, Nora
Idiawati, Lia Destiarti, Lucy Arianie
Kode Jurnal: jpkimiadd140281