PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA DAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMA NEGERI 1 KUALUH SELATAN

ABSTRAK: Tujuan  dalam  penelitian  eksperimen  semu  ini  menyelidiki  perbedaan:  (1) Kemampuan  penalaran matematika pada pendekatan PBM dan pembelajaran secara konvensional,  (2)  Kemampuan  pemecahan  masalah  pada  pendekatan  PBM  dan pembelajaran secara konvensional, (3) Interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan  awal  siswa  terhadap  kemampuan  penalaran  matematika,  (4)  Interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Tes kemampuan penalaran matematika, (2) Tes kemampuan pemecahan masalah. Pokok bahasan  yang  diajarkan  adalah  trigonometri  dan  tes  berbentuk  uraian.  Populasi dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa  SMA  Negeri  1  Kualuh  Selatan,  sampel eksperimen berjumlah 37 orang dan sampel kontrol berjumlah 37 orang siswa. Data dianalisis  dengan  uji  ANAVA  dua  jalur.  Diperoleh  rata -rata  tes  kemampuan penalaran  matematika  kelas  eksperimen  11,87  dan  rata-rata  tes  kemampuan penalaran  matematika  kelas  kontrol  10,15.  Rata-rata  tes  kemampuan  pemecahan masalah kelas eksperimen 32,85 dan rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah kelas  kontrol  26,92.  Setelah  dilakukan  uji-t  diperoleh  t  hitung  pada  kemampuan penalaran  matematika  3,563  dan  t  hitung  pada  kemampuan  pemecahan  masalah 7,179.
Kata Kunci: Pendekatan pembelajaran Matematika (PBM), Penalaran Matematika, Pemecahan Masalah
Penulis: Nurdalilah, Edi Syahputra, Dian Armanto
Kode Jurnal: jpmatematikadd130327

Artikel Terkait :