Pengukuran Neutron Cepat di Ruang LInac Medis Menggunakan Detektor Jejak Nuklir CR-39
Abstract: Akselerator linear
medis (linac) merupakan pesawat pemercepat partikel yang digunakan dalam
radioterapi. Linac dapat menghasilkan foton sinar-X energi tinggi yang sangat
efektif untuk menyembuhkan tumor atau kanker. Akan tetapi linac yang
dioperasikan lebih dari 8 MV dapat menghasilkan radiasi tambahan berupa
neutron. Neutron tersebut dapat meningkatkan dosis pada pasien selama proses
terapi maupun pada pekerja. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran neutron
untuk mengetahui distribusi dosis dan fluks neutron, khususnya neutron cepat,
di ruang linac medis tersebut. Pengukuran neutron dilakukan dengan menggunakan
detektor jejak nuklir CR-39, yang dilapisi radiator polietilen dan filter
tembaga (Cu). Detektor dikalibrasi terlebih dahulu menggunakan sumber neutron
standar 241Am-Be di laboratorium neutron PTKMR-BATAN dan diperoleh kurva
kalibrasi berupa garis lurus linear. Sejumlah detektor kemudian diletakkan pada
beberapa titik di ruangan 10 MV linac medis di rumah sakit Siloam Simatupang.
Setelah penyinaran, detektor dietsa dengan larutan NaOH 6,25 N pada suhu 70ÂșC
selama 7 jam, kemudian jejak pada detektor dihitung dengan menggunakan
mikroskop optik. Hasil pengukuran menunjukkan distribusi dosis dan fluks
neutron cepat di ruang linac medis tersebut nilainya bervariasi mulai dari yang
terbesar di titik isocenter pada meja pasien, kemudian menurun seiring semakin
jauh jaraknya dari isocenter, dan minimum pada ruang kontrol.
Kata kunci: linac, neutron,
neutron cepat, detektor jejak nuklir CR-39, kurva kalibrasi, dosis dan fluks
neutron cepat
Penulis: Muhammad Agus
Firmansyah, Unggul Punjung Juswono, Bunawas
Kode Jurnal: jpfisikadd140021