PENGGUNAAN KARBON AKTIF DARI BIJI KELOR DAPAT MEMURNIKAN MINYAK JELANTAH
Abstrak: Penggunaan karbon aktif
untuk pemurnian minyak goreng
bekas (minyak jelantah) akhir-akhir ini makin meningkat. Penggunaan karbon
aktif dari biji kelor sebagai
adsorben minyak jelantah masih langka.
Karena biji kelor dikenal sebagai biomassa penjernih air. Namun penggunaannya
sebagai karbon aktif masih dalam kajian dalam penelitian ini. Penelitian
ini memvariasikan aktivator dan suhu
aktivasi pada proses pembuatan karbon aktif biji kelor untuk mengetahui proses adsorbsi karbon aktif
terhadap asam lemak bebas dan peroksida dalam minyak jelantah. Proses pemurnian minyak jelantah dilakukan dengan metode kolom adsorbsi dengan
membandingkan antara karbon aktif dari biji kelor yang telah dipres pada
tekanan 1 psia dengan campuran bentonit, karbon aktif serbuk, dan pasir kuarsa.
Penelitian ini meliputi: pembuatan karbon aktif dari biji kelor dengan variasi
activator HCl, NaCl, CaCl2 dan waktu aktivasi 20, 22, dan24 jam, proses
despicing, netralisasi, bleaching, analisa % berat FFA, angka peroksida, dan
analisa visual seperti warna dan bau. Hasil penelitian menunjukkan asam lemak
bebas pada minyak jelantah hasil
adsorbsi terendah terdapat pada adsorben campuran bentonit, pasir kuarsa, dan
karbon aktif dengan activator HCl dan waktu aktivasi 24 jam sebesar 0,0512%
berat. Angka peroksida pada minyak jelantah
hasil adsorbsi terendah terdapat pada adsorben campuran bentonit, pasir
kuarsa, dan karbon aktif dengan activator HCl
sebesar 1,2 Meq/Kg dan waktu
aktivasi 24 jam
Penulis: M.Hatta Dahlan,
Hariman P Siregar, Maswardi Yusra
Kode Jurnal: jpkimiadd130283