PENGARUH PENAMBAHAN GULA, ASAM ASETAT DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KUALITAS NATA DE CORN
Abstract: Jagung merupakan
salah satu tanaman pangan dunia yang penting selain gandum dan padi. Pembuatan
nata dari jagung adalah salah satu usaha penganekaragaman produk hasil
pertanian. Nata merupakan produk fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum
yang berupa lembaran selulosa dari pengubahan gula yang terdapat pada substrat.
Kandungan utamanya ialah air dan serat sehingga baik untuk diet. Tujuan
penelitian nata de corn ialah untuk mengetahui cara pembuatan nata dengan
memanfaatkan jagung sebagai bahan baku, untuk mengetahui pengaruh penambahan
gula dalam ketebalan nata de corn, untuk mengetahui pengaruh penambahan asam
asetat terhadap ketebalan nata de corn.Untuk mengetahui pengaruh waktu terhadap
ketebalan nata de corn.Tahapan awal pembuatan nata ialah mensterilkan alat yang
digunakan kemudian mencampur air rebusan jagung sebanyak 200 ml dengan ammonium
sulfat 1 gram dan diatur penambahan gula sesuai variabel (3,5,7,9,11, dan 13
gram), kemudian dipanaskan hingga mendidih, Setelah dingin diatur pHnya sesuai variabel
(3,5, 4, 4,5, 5, 5,5, dan 6) dengan menambahkan asam asetat. Kemudian
diinokulasikan starter ke dalam medium fermentasi sebanyak 30 ml dan
difermentasikan selama 14 hari. Dari hasil penelitian variabel yang berpengaruh
pada pembuatan nata adalah jumlah gula, pH, dan waktu fermentasi. Kondisi
optimum untuk pembentukan nata de corn adalah pada massa gula sebanyak 9 gram,
pH 5 dan waktu fermentasi 14 hari.
Penulis: Hardi Mey Rizal, Dewi
Masria Pandiangan, Abdullah Saleh
Kode Jurnal: jpkimiadd130269