PEMANFAATAN JAMUR Phanerochaete chrysosporium Burds UNTUK PENINGKATAN KWALITAS PULP KAYU RANDU
Abstract: Jamur pelapuk putih
adalah organisme pendegradasi kayu yang dapat mendekomposisipolimer-polimer
kayu yaitu lignin, selulosa dan hemiselulosa. Jamur pelapuk putih lebihmenyukai
lignin pada kayu daripada selulosa yang diharapkan tetap ada pada aplikasi prosesbiopulping.
Dalam penelitian ini dilakukan inokulasi jamur Phanerochaete chrysosporiumpada
serpih kayu randu sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas. Penelitian
inidilaksanakan untuk mengetahui pengaruh variasi masa inkubasi dan waktu
pemasakanserpih terhadap rendemen pulp, bilangan kappa, konsumsi alkali pulp
kayu randu. JamurPhanerochaete chrysosporium dibiakkan pada medium agar (PDA)
selama 10 hari, kemudiandiinokulasikan pada serpih kayu randu selama 20 ,30 dan
40 hari. Selanjutnya serpih diamatisifat kimia, anatomi kemudian dimasak
menggunakan proses kraft dengan alkali aktif 16 %selama 1 ; 1,5 dan 2 jam.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rendemen pulp berkisar pada27,7 %-40,5% .
Bilangan kappa berkisar antara 5,1- 12,4. Konsumsi alkali terendah sebesar1,53
diperoleh pada lama penyerangan 40 hari dengan waktu masak 1,5 dan 2 jam.
Penulis: Wiwin Tyas Istikowati
Kode Jurnal: jpkimiadd100117