KARAKTERISASI GEOKIMIA ORGANIK BATUBARA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR
Abstract: Sampel batubara
Samarinda dianalisis berdasarkan aspek geokimia organik melalui profil senyawa
biomarka fraksi hidrokarbon alifatik, aromatik, ketondan asam. Sampel batubara
di ekstraksi terlebih dahulu dengan aseton:kloroform:metanol (47%: 23%: 30%
v/v), selanjutnya difrakasinasi menggunakan
metode kromatografi kolom dan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP)
untuk memperoleh fraksi alifatik, aromatik, dan keton. Karakterisasi senyawa
biomarka batubara dilakukan menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa
(KG-SM) Shimadzu QP2010S. Teridentifikasinya senyawa n-alkana dan metil keton
yang didominasi oleh karbon rantai panjang menunjukkan bahwa masukan bahan
organik pembentuk batubara berasal dari tanaman tingkat tinggi. Hal tersebut juga
diperkuat dengan teridentifikasinya senyawa kadalena, retena, pisena, dan
simonelit pada fraksi aromatik. Senyawa-senyawa tersebut merupakan penanda bagi
tanaman Dipterocapaceae famili Angiospermae dan conifer famili Gimnospermae
yang terbentuk pada zaman Miosen. Senyawa perilena dalam batubara Samarinda
merupakan indikator bahwa batubara ini terbentuk pada kondisi lingkungan
pengendapan reduktif. Data fisik
batubara yang meliputi data energi dan proksimat menunjukkan bahwa batubara
Samarinda, Kalimantan Timur adalah batubara jenis sub-bituminus. Berdasarkan
hal tersebut, maka batubara ini berpotensi untuk dicairkan pada proses
pemanfaatannya.
Penulis: Nur Ita Ulfaniyah
Kode Jurnal: jpkimiadd140121