DEALUMINASI ZEOLIT ALAM CIPATUJAH MELALUI PENAMBAHAN ASAM DAN OKSIDATOR

ABSTRAK: Sampai  saat  ini  zeolit  tetap  menjadi  primadona  sebagai  bahan  penapis  molekuler atau adsorben. Umumnya zeolit  alam perlu diberi perlakuan tertentu bila akan digunakan sebagai  adsorben,  karena  rasio  Si/Al   rendah  dan   mengandung  unsur-unsur  pengotor yang  harus  diminimalkan  pengaruhnya.   Oleh  karena  itu  perlu  dilakukan  dealuminasi. Salah  satu  metode  dealuminasi  adalah  pengasaman  dan  untuk  memaksimalkannya ditambah dengan oksidator KMnO4.
Prosedur  kerja  penelitian  ini  meliputi    dealuminasi  zeolit  alam  Cipatujah menggunakan  H2SO4  dan  HCl  serta  ditambah  dengan  oksidator  KMnO4.  Selanjutnya dilakukan  karakterisasi  terhadap  zeolit  sebelum  dan  sesudah  perlakuan  dealuminasi menggunakan  spektrofotometer  inframerah  (IR),    difraktometer  sinar-x   (XRD)  dan spektroskopi serapan atom (AAS).
Dari hasil interpretasi  terhadap data spektra inframerah  maupun difraktogram XRD menunjukkan  bahwa  zeolit  alam  yang  digunakan  termasuk  jenis  mordenit.  Dari  data penentuan  kadar  unsur  menggunakan  AAS  diperoleh  hasil  bahwa  pada  dealuminasi menggunakan H2SO4 dan KMnO4mampu menaikkan rasio Si/Al dari 2,852 menjadi 11-12. sedangkan dengan menggunakan HCl rasio Si/Al naik menjadi 9,945.
Kata kunci:  dealuminasi; zeolit alam; pengasaman; oksidator
Penulis: Sriatun, Adi Darmawan
Kode Jurnal: jpkimiadd050011

Artikel Terkait :