UJI KINERJA Unit Pemotong Serasah Tebu Tipe Reel
ABSTRAK: Permasalahan serasah
tebu setelah pemanenan merupakan polemik yang dialami oleh perkebunan tebu
dunia termasuk Indonesia. Bila serasah tebu dibiarkan di atas lahan dengan
jumlah yang besar akan mengganggu proses selanjutnya seperti pengolahan tanah
dan pemeliharaan tana-man. Penanganan saat ini yang dilakukan oleh perkebunan
tebu adalah dengan cara dibakar. Namun demikian praktek pembakaran ini dapat
menimbulkan efek buruk terhadap lingkungan dan kesehatan. Mengingat ukuran
serasah yang ada di lahan masih berukuran panjang maka perlu adanya suatu
tekonologi dalam proses pencacahan serasah tebu menjadi ukuran yang lebih
pendek agar serasah tersebut dapat terdekomposisi dalam tanah. Salah satu
mekanisme pemotongan yang paling cocok diterapkan pada mesin pencacah serasah
tebu adalah pemotong tipe reel karena sifat tebu yang bulky juga berkarakter
liat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja unit pemotong serasah tebu
yang meliputi 3 hal yaitu mengkaji torsi pemotongan, daya pemotongan dan
panjang hasil pemotongan. Metode penelitian mencakup: (1) pengukuran kalibrasi
torsi pemotongan, (2) pengukuran torsi pemotongan dengan 4 perlakuan kecepatan
putar dan 4 perlakuan tingkat kepadatan, (3) akusisi dan pengolahan data, (4)
pengukuran panjang hasil cacahan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan
kecepatan putar silinder pemotong yang tinggi mengakibatkan torsi pemotongan
yang lebih rendah, namun daya pemotongan lebih tinggi. Semakin padat serasah
yang dipotong diperlukan torsi dan daya pemotongan yang semakin tinggi. Torsi
pemotongan yang paling tinggi (pada selang pengujian yang dilakukan) adalah
4.03 kg.m saat mencacah serasah dengan kepadatan 32 kg/m3 pada kecepatan putar
400 rpm. Berdasarkan hasil pengukuran menunjukkan bahwa panjang potongan
serasah yang dihasilkan oleh mesin pencacah serasah tebu berkisar antara
1.7-3.2 cm.
Penulis: Sugandi, W.K,
Setiawan, R.P.A., dan Hermawan, W
Kode Jurnal: jpbiologidd130078