PEMBERIAN KULTUR CAMPUR ANTARA Lactobacillus bulgaricus DAN Streptococcus thermophilus TERHADAP KANDUNGAN SERAT DAN Fe PADA YOGHURT KACANG KORO BENGUK PUTIH (Mucuna pruriens)
ABSTRAK: Yoghurt merupakan
produk hasil fermentasi
susu, starter atau
bibit yang digunakan
adalah bakteri asam
laktat (Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus) dengan perbandingan
yang sama. Yoghurt
kacang koro benguk putih
merupakan salah satu
produk hasil fermentasi
yang banyak mengandung
zat gizi. Proses
fermentasi dalam bahan pangan menyebabkan pertumbuhan yang
menguntungkan seperti perbaikan bahan pangan dari segi mutu, baik dari aspek
gizi maupun daya cerna.Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian kultur
campur antara Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus
terhadap kandugan serat dan Fe (besi) pada yoghurt kacang koro benguk
putih (Mucuna pruriens). Penelitian
ini menggunakan metode
Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 3
perlakuan dan 3 kali
ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu (A). 1liter susu koro + 15 ml starter,
(B). 1liter susu koro + 20 ml starter, (C). 1l iter susu koro + 25 ml starter.
Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Of Variance (ANAVA), dilanjutkan dengan Uji
Jarak Ganda Duncan (UJGD). Hasil analisis varians kandungan serat pada yoghurt
koro benguk putih (Mucuna pruriens) diketahui Fhitung (19,698) > Ftabel 5%
(5,14) dan < Ftabel 1% (10,92) sehingga menunjukan hasil yang sangat signifikan/beda nyata pada taraf
1 %. Sedangkan
Hasil analisis varians kandungan Fe (Besi) pada yoghurt
koro benguk putih (Mucuna pruriens) diketahui bahwa
Fhitung (137,917) >
Ftabel 5% (5,14)
dan Ftabel 1%
(10,92) sehingga menunjukan
hasil yang sangat signifikan/beda nyata pada taraf 1%.
Penulis: Endah Rita Sulistya
Dewi
Kode Jurnal: jpbiologidd130375