DINAMIKA SENYAWA DAIDZEIN UMBI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) DALAM DARAH SERTA POTENSINYA PADA TIKUS PUTIH BETINA
ABSTRAK: Hormon estrogen
sering digunakan oleh masyarakat khusnya wanita untuk pencegahan dan
pengobatan penyakit. Bengkuang merupakan
kelompok tanaman
fitoestrogen karena mengandung senyawa
isoflavon dengan struktur kimia mirip hormon estrogen.
Tujuan penelitian adalah
melakukan pengujian terhadap
kandungan fitoestrogen umbi
bengkuang , dinamikanya dalam
serum serta potensinya
pada tikus butih
betina. Penelitian menggunakan
pendekatan eksperimen pola Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan
pemberian umbi bengkuang dan senyawa sintetis daidzein pada 24 ekor tikus putih jenis Sprague Dawley
umur 5 bulan selama 24 hari. Takaran daidzein yang diberikan berdasarkan kadar
daidzein pada 1,5 ml perasan
umbi bengkuang. Pengambilan
darah dilakukan pada
3 fraksi (jam
ke-8, 16, dan
24 setelah perlakuan). Pembedahan dan pengambilan organ
uterus dilakukan pada hari ke-25,
pembuatan preparat jaringan dengan pewarnaan HE. Pengujian kadar
daidzein dianalisis dengan
metode HPLC. Perubahan
struktur jaringan uterus
dianalisis secara diskriptif terhadap lapisan endometrium,
miometrium dan mukosa uterus. Hasil penelitian menunjukkan kadar daidzein dalam
serum dengan pemberian perasan
umbi bengkuang pada
fraksi 1, 2,
dan 3 lebih
rendah daripada pemberian
senyawa sintetis daidzein. Jaringan
endometrium uterus mengalami
proliferasi, serta proliferasi
kelenjar uterina pada
perlakuan pemberian perasan umbi
bengkuang. Kesimpulan menunjukkan
umbi bengkuang dapat
meningkatkan kadar daidzein
yang berpotensi sebagai estrogen
alami.
Penulis: Cicilia Novi Primiani
Kode Jurnal: jpbiologidd130370