Perbedaan Burnout Ditinjau dari Dukungan Sosial pada Atlet Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia

ABSTRAK: Burnout merupakan  suatu  keadaan  keletihan  fisik,  emosional,  depersonalisasi,  dan  rendahnya penghargaan  terhadap  diri  sendiri yang  terjadi  karena  stres  yang  diderita  dalam  jangka  waktu  yang  lama,  dalam situasi  yang  menuntut  keterlibatan  emosional  yang  tinggi  dalam  lingkungan klub. Seorang  atlet  rentan  terhadap burnout karena atlet selalu berorientasi pada prestasi, berkomitmen tinggi, dan stres karena banyaknya tuntutan dari  lingkungan klub.  Untuk  mengurangi  terjadinya burnout pada  atlet, maka  diperlukan  pemberian  dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan burnout ditinjau dari dukungan sosial pada atlet Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia dengan jumlah  sampel 60  responden.  Penelitian  ini  menggunakan  seluruh  populasi  sebagai  sampel  karena  terbatasnya jumlah sampel. Burnout diukur dengan Maslach Burnout Inventory (MBI) dengan nilai cronbach alfa sebesar 0,908 dan dengan rentang validitas (r hitung) 0,337 – 0,836 diatas nilai r tabel sedangkan skala dukungan sosial dengan nilai cronbach  alfa sebesar  0,938 dan  dengan  validitas  (r hitung)  0,313 – 0,780  diatas  nilai  r  tabel. Analisis  data menggunakan teknik analisis varians satu jalur.
Hasil  analisis varians  satu  jalur untuk burnout ditinjau  dari  dukungan  sosial  pada  atlet Women’s  National Basketball League (WNBL) Indonesia, diperoleh F hitung > F tabel (34,703 > 3,159) dengan p-value 0,000 < 0,05. Hal ini berarti hipotesis alternatif diterima, terdapat perbedaan burnout yang signifikansi ditinjau dari dukungan social ada  atlet Women’s  National  Basketball  League (WNBL)  Indonesia. Hasil  analisis  deskriptif  menunjukkan  adanya perbedaan  rata-rata burnout ditinjau  dari dukungan  sosial.  Perbedaan  tersebut  terlihat  pada dukungan  social rendah yang mempunyai rerata burnout paling tinggi dibandingkan dengan rerata burnout pada dukungan social sedang dan tinggi.
Kata kunci: burnout, dukungan sosial, atlet Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia
Penulis: Yenny Rianto, Hardjono, Nugraha Arif Karyanta
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd140001

Artikel Terkait :