PENYESUAIAN PSIKOLOGIS ORANGTUA DENGAN ANAK CEREBRAL PALSY
ABSTRAK: Cerebral palsy
ditandai dengan kerusakan
motorik dan hadir
bersamaan dengan disfungsi
mental dan fisik. Dampak
pada orangtua yang
memiliki anak dengan
cerebral palsy sulit
untuk diukur (dalam
Bagnara dkk, 2000). Orangtua mungkin
mengalami emosi-emosi tertentu seperti
marah, sedih, merasa tidak percaya akan apa yang
terjadi, atau merasa
terisolasi. Emosi-emosi yang
mereka alami akan
muncul cukup kuat
ketika diagnosis atau bahkan
sepanjang waktu. Situasi
tersebut tentunya menuntut
kemampuan orangtua dengan anak
cerebral palsy untuk
melakukan penyesuaian psikologis.
Hasil penelitian yang
diungkap dalam penelitian ini
sejalan dengan pemaparan
Pozzo, Sarria, dan
Brioso (2011) terkait
penyesuaian psikologis orangtua dengan
anak disabilitas, yaitu:
(1) Karakteristik anak
disabilitas, bahwa orangtua
dengan anak dengan tingkat
disabilitas yang parah
meluangkan waktu lebih
banyak dalam merawat
anaknya dibanding orangtua dengan
anak disabilitas yang ringan; (2) dukungan sosial diterima oleh orangtua dari
keluarga besar, tetangga, dan penyedia
layanan kesehatan ditempat
anaknya menjalani fisioterapi;
(3) sudut pandang terhadap masalah,
orangtua awalnya merasa
malu, terkejut, dan
stress, namun kemudian
mulai dapat menerima keadaan
disabilitas anaknya; (4) strategi koping, tidak tergambar secara akurat namun
membangun resiliensi orangtua dengan kondisi memberikan perawatan dan
pengasuhan pada anaknya.
Penulis: Tience Debora
Valentina
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd140016