Kebermaknaan Hidup Pada Usia Dewasa Madya Menghadapi Pengisian Sarang Kosong

Abstrak: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana makna hidup dari individu yang termasuk dalam usia dewasa madya menghadapi sarang kosong yang terisi kembali dengan mengacu pada enam komponen dalam memaknai hidup. Pertama, pemahaman diri, makna hidup, perubahan sikap, keikatan diri, kegiatan terarah dan dukungan sosial. Penelitian ini dilakukan pada 3 individu yang masuk pada fase dewasa madya dimana anak mereka kembali ke rumah keluarga dikarenakan suatu permasalahan. Penggalian data dilakukan dengan wawancara dan mengacu pada pedoman wawancara. Hasil wawancara direkam menggunakan instrumen penelitian berupa MP3, kemudian dibuat transkrip, dan dianalisis dengan model Miles dan Huberman, berpedoman pada kerangka teoritik yang digunakan. Hasil yang diperoleh adalah pertama, anak merupakan  segala-galanya. Kedua, anak ke orangtua dengan tangan hampa menurut hasil penelitian penulis justru memicu pada orangtua untuk lebih waspada dan berhati-hati bahkan lebih sabar dan tenang dalam   membimbing   buah hati mereka. Ketiga,   permasalahan sarang kosong yang terisi kembali merupakan situasi yang sangat menguntungkan untuk dapat melalui ketiga konsep perkembangan fase dewasa madya.
Kata Kunci: dewasa madya, pengisian sarang kosong
Penulis: Bramanti Nindi Larassati
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan130046

Artikel Terkait :