HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN ASERTIVITAS PADA SISWA KELAS X SMAN 5 MERANGIN

ABSTRAK: Penelitian  ini  diawali  dengan  kurangnya  perilaku  asertif  siswa  dalam lingkungan  sekolah.  Asertif  adalah  cara  untuk  mengekspresikan  apa  yang  mereka  lihat dan  apa  yang  mereka  inginkan  dan  mengekspresikan  perasaan  integritas,  langsung,  dan jujur dengan tetap menjaga privasi dan menghormati orang lain. Ketidakmampuan untuk berperilaku  asertif  dan  percaya  diri  siswa  juga  mempengaruhi  kemampuan  untuk melakukan  penyesuaian  terhadap  lingkungan,  orang  yang  memiliki  ketegasan  tinggi memiliki  kecemasan  sosial  yang  rendah  sehingga  mereka  dapat  mengekspresikan pendapat dan perasaan mereka tanpa merugikan orang lain dan diri mereka. Oleh karena itu,  orang  yang  mampu  untuk  berperilaku  asertif,  dapat  juga  meningkatkan  harga  diri. Desain  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  korelasional.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel purposif random,  Cara  analisis  data  kuantitatif  dalam  penelitian  ini,  adalah:  1)  persyaratan  uji meliputi  uji  normalitas  dan  uji  linearitas,  dan  2)  uji  hipotesis  menggunakan  teknik korelasi  Product  Moment  dari  Karl  Pearson.  Hasil  kedua  uji  korelasi  variabel menunjukkan  hubungan  positif  yang  signifikan  antara  harga  diri  dan  ketegasan  bahwa rxy  =  0,618  dan  p  =  0,000  (p  <0,01).  Berdasarkan  temuan  tersebut  dapat  disimpulkan semakin  tinggi  harga  diri  pada  siswa,  semakin  tinggi  ketegasan,  sebaliknya  semakin rendah harga diri, ketegasan rendah pada siswa.
Kata Kunci: self esteem, ketegasan, korelasi product moment
Penulis: Eric W Yasdiananda
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd130039

Artikel Terkait :