Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penerimaan Diri Individu yang Mengalami Asma

Abstrak: Asma  adalah  sakit  sesak  nafas  akibat  adanya  penyempitan  saluran  nafas.  Penyakit  ini  tidak  dapat  disembuhkan melainkan  hanya  dikontrol  kekambuhannya  sehingga  menimbulkan  dampak  fisik  maupun  psikologis  pada  individu yang  mengalaminya.  Individu  cenderung  sulit  untuk  menerima  keadaan  diri  ketika  didiagnosa  mengalami  suatu penyakit kronis. Dukungan sosial keluarga tentu sangat dibutuhkan untuk menghadapi situasi sulit yang dihadapi oleh individu  yang  mengalami  asma.  Berdasarkan  latar  belakang  tersebut  peneliti  merumuskan  masalah  apakah  terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri individu yang mengalami asma. 
Penelitian  ini  merupakan penelitian  kuantitatif  dengan  metode  korelasi.  Sampel  pada  penelitian  ini  adalah  105 individu  yang  mengalami  asma  di  Rumah  Sakit  Sanjiwani  Gianyar  yang  dipilih  dengan  teknik  sistematik  random sampling. Alat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji  validitas kuesioner dukungan sosial keluarga  menunjukkan  terdapat  5  pernyataan  gugur  dan  27  pernyataan  valid  dari  32  pernyataan,  dengan  koefisien reliabilitas sebesar  0,896. Uji validitas kuesioner penerimaan diri menunjukkan terdapat 12 pernyataan gugur dan 30 pernyataan  valid  dari  42  pernytaan,  dengan  koefisien  reliabilitas  sebesar  0,899.  Analisis  data  menggunakan  analisis Pearson  Product  Moment.  Hasil  penelitian  menunjukkan  nilai  r  sebesar  0,687  dengan  p  sebesar  0,000.  Berdasarkan hasil diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri individu yang mengalami asma.
Kata kunci: Dukungan Sosial Keluarga, Penerimaan Diri
Penulis: Ni Made Sintya Noviana Utami
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd130014

Artikel Terkait :