GAMBARAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA PENDERITA SINUSITIS KRONIS
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
gambaran penyesuaian sosial
pada remaja penderita
sinusitis kronis. Sinusitis kronis dapat menjadi salah satu hambatan
pada remaja dalam melakukan penyesuaian sosial. Teori penyesuaian
sosial dari Schneider
(1964) digunakan berdasarkan
aspek penyesuaian sosial
di lingkungan keluarga, di
lingkungan sekolah dan
di lingkungan masyarakat
melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi kasus instrinsik.
Partisipan dalam penelitian
ini berjumlah 2
orang. Prosedur pengambilan partisipan
dilakukan berdasarkan teori
atau konstrak operasional.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
partisipan 1 yang
menderita sinusitis kronis
mengalami hambatan dalam
melakukan penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dan masyarakat
dikarenakan adanya perasaan malu untuk menjalin hubungan dengan
oranglain. Namun partisipan
1 tersebut mampu
melakukan penyesuaian sosial
di lingkungan keluarga dengan baik karena adanya dukungan serta
perhatian dari anggota keluarga. Partisipan 2 yang mengalami
penyakit sinusitis kronis,
dapat mengatasi segala
hambatan dalam melakukan
penyesuaian sosial di lingkungan
keluarga, sekolah serta
masyarakat. Lingkungan yang
positif dalam menanggapi penyakit sinusitis
kronis serta adanya
dukungan serta perhatian
dari beberapa pihak
membuat partisipan 2 tersebut dapat dengan baik melakukan
penyesuaian sosial meskipun dengan kondisi penyakit sinusitis kronis. Selain itu,
ada faktor lain
yang mempengaruhi penyesuaian
sosial pada kedua
partisipan, yaitu faktor kepribadian dan jenis kelamin.
Penulis: Riri Amaliah dan
Indri Kemala Nasution
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd140011