SUMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN MAKAN PAGI TERHADAP ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN (AKG) BERDASARKAN POLA ASUH ANAK
Abstract: Dalam Upaya
peningkatan gizi dan kesehatan anak sekolah, slah satu indikatornya adalah
"keluarga biasa makan pagi". Kebiasaan makan pagi pada anak sekolah
tidak akan berhasil tanpa dukungan keluarga khususnya peran seorang ibu. Data
dari Puskesmas Kaligangsa tahun 2005, sebesar 32,9 % anak SD/MI tidak diasuh
oleh ibunya karena ibu usaha Warung Tegal (Warteg) di Jakarta. Tujuan: untuk
menganalisis perbedaan sumbangan energi dan protein makan pagi terhadap Angka
Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG) berdasarkan pola asuh pada anak Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Nurul Hikmah. Metode: penelitian ini adalah penelitian analitik
dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas
IV, V, VI MI Nurul Hikmah yang berjumlah 99 anak. Sampel sebesar 70 siswa yang
diambil dengan metode "Stratified Random Sampling", masing-masing
kelompok diambil secara proporsional. Analisis data secara deskriptif dan
analitik dan untuk menguji Perbedaan pada kedua kelompok (diasuh ibu dan tidak
diasuh ibu) digunakan "Independent Sample t Test dan Mann-Whitney U
test". Hasil: menunjukkan rata-rata sumbangan energi makan pagi terhadap
AKG pada anak yang diasuh ibu sebesar 23,8% sedangkan pada anak yang diasuh
bukan ibu sebesar 20,3 %. rata-rata sumbangan protein makan pagi terhadap AKG
pada anak yang diasuh ibu sebesar 25,6 % sedangkan pada anak yang diasuh bukan
ibu sebesar 24,4 %. Hasil uji tidak ada perbedaan yang signifikan sumbangan
energi maupun protein makan pagi terghadap AKG berdasarkan pola asuh.
Kesimpulan: sumbangan makan pagi diharapkan dapat mencukupi sebesar 20-30% AKG,
karena diperlukan untuk aktifitas di sekolah. Dengan demikian hasil ini
merupakan kondisi yang baik dan perlu dipertahankan.
Penulis: Rahayu Astuti,
Sufiati Bintanah, Carto
Kode Jurnal: jpkesmasdd070034