PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU SECARA AERASI; FLOKULASI; BIOFILTER ANAEROB DAN BIOFILTER ANAEROB-AEROB DITINJAU DARI PARAMETER BOD5 & COD

ABSTRAK: Industri tahu merupakan industri kecil yang ada di setiap daerah. Disamping menghasilkan tahu  sebagai  hasil  utamanya,  juga  menghasilkan  limbah  cair.    Limbah  cair  ini  mempunyai karakteristik BOD5, COD, TSS dan pH yang melampaui baku mutu lingkungan untuk limbah cair industri tahu yaitu Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah, Nomor : 10, Tahun 2004, tanggal:  30  Juli  2004.    Limbah  cair  industri  tahu  menjadi  masalah  bagi  lingkungan sekitarnya, karena pada umumnya industri tahu tidak memperhatikan teknologi pengolahan limbah  cair  dan  langsung  dialirkan  langsung  ke  lingkungan  sungai.  Diperlukan  upaya mencari  teknologi  yang  tepat  untuk  pengelolaan  limbah  cair  tahu,  yaitu  sebuah  teknologi pengolahan yang mempuyai efektifitas tinggi sehingga dapat menurunkan parameter BOD5, dan  COD  sampai  dibawah  baku  mutu.  Diantara  beberapa  teknologi  yang  diteliti  seperti metode  aerasi,  flokulasi,  biofilter  anaerob  dan  biofilter  anaerob-aerob  memberikan  hasil yang berbeda-beda. Teknologi anerob-aerob paling efektif dalam menurunkan BOD5, COD, dengan  efisiensi  pengolahan  88,18%  -  89,40  %.  Dengan  menerapkan  teknologi  biofilter anaerob-aerob untuk  mengolah  limbah  cair  industry  tahu  sebelum  di  buang  ke  lingkungan sungai, maka limbah cair tidak lagi mencemari lingkungan sungai di sekitarnya. 
Keywords: liquid waste, tofu factory, biofilter, BOD, COD
Penulis: Peni Pujiastuti
Kode Jurnal: jpkesmasdd090030

Artikel Terkait :