KONSEP DIRI ANAK JALANAN USIA REMAJA DI WILAYAH SEMARANG TENGAH
Abstract: Konsep diri anak
jalanan merupakan cara pandang atau persepsi mengenai dirinya dan berpengaruh
ketika berhubungan dengan orang lain. Perkembangan konsep diri anak jalanan
perlu untuk diketahui karena mereka memiliki kehidupan yang berbeda. Perubahan
yang terjadi selama masa remaja akan mempengaruhi terbentuknya konsep diri.
Penelitian yang dilakukan oleh Yudit Oktaria. K. P tahun 2007 menunjukkan bahwa
konsep diri yang dimiliki anak jalanan usia remaja adalah konsep diri yang
negatif.
Hal ini terlihat dari sebagian besar anak jalanan memandang dirinya
secara negatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan
gambaran konsep diri beserta komponen konsep diri anak jalanan usia remaja di
Wilayah Semarang Tengah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pengambilan sampel
dengan cara konsekutif sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75% anak jalanan berjenis
kelamin laki-laki dengan tingkat pendidikan 72% anak jalanan lulusan sekolah
dasar dan 56% nya bekerja sebagai pengamen.
Komponen konsep diri 66% anak jalanan memiliki citra diri yang cukup, 77%
anak jalanan dengan ideal diri cukup, 80% anak jalanan memiliki harga diri yang
cukup, 67% anak jalanan memiliki peran yang cukup baik, dan 61% anak jalanan
memiliki identitas diri yang cukup. Secara umum, sebagian besar anak jalanan
yaitu 69% anak jalanan memiliki konsep diri yang cenderung cukup baik. Hal ini
sudah menunjukkan hasil yang baik bagi anak jalanan sesuai dengan kondisi yang
mereka alami. Pelayanan bagi anak jalanan perlu ditingkatkan terutama yang
berkaitan dengan bimbingan atau pengasuhan yang bersifat psikologis. Selain itu
anak jalanan agar dapat meningkatkan kemampuan dalam menilai diri.
Penulis: Pangestika Putri
Wahyu Kumalasari, Diyan Yulia Wijayanti
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130213