Risiko Dislipidemia Pada Remaja Dengan Berat Badan Lahir Rendah
Latar Belakang: Profil lipid
yang abnormal, merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK). Beberapa
peneliti telahmembuktikan bahwa subyek dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
mempunyai korelasi dengan dislipidemia pada usia remaja atau dewasa. Sejak 16
tahun yang lalu Kecamatan Tanjungsari (Sumedang - Jawa Barat) dijadikan tempat
penelitian cohort growth study oleh Frontier for Health Foundation, bekerja
sama dengan Unit Penelitian Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. Oleh
karenanya, terdapat pencatatan yang baik tentang data perawatan prenatal, berat
badan (BB) dan panjang badan (PB) lahir dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui besarnya risiko dislipidemia pada individu dengan BBLR, pada
populasi kohort di daerah tersebut.
Metode dan Hasil. Melalui sistim random ditetapkan 105 subyek yang
memenuhi kriteria inklusi. Yang mengalami dislipidemia dimasukkan ke dalam
kelompok kasus, sedangkan yang non dislipidemia dimasukkan dalam kelompok
kontrol. Kelompok kontrol diambil jumlah yang sama, dengan karakteristik
umum (umur, jenis kelamin, berat badan
dan tinggi badan) yang sama pula. Tidak ada perbedaan bermakna kadar kolesterol
total dan kolesterol LDL remaja dengan BBLR dibanding remaja non BBLR,
p>0.05. Kadar trigliserida lebih tinggi bermakna pada remaja dengan BBLR
dibanding remaja non BBLR, p=0.00004, sedangkan kadar kolesterol HDL lebih rendah
bermakna pada remaja dengan BBLR dibanding remaja non-BBLR, p=0.00004. Pada
remaja dengan BBLR mempunyai risiko lebih besar untuk terjadi dislipidemia
dibanding remaja non – BBLR, dengan odds rasio 3.26, 95%, CI 1.77-6.02;
p=0.00003.
Kesimpulan. Remaja dengan gangguan pertumbuhan prenatal mempunyai risiko
lebih besar untuk terjadi dislipidemia.
Kata kunci: berat badan lahir
rendah, dislipidemi
Penulis: Toni M. Aprami,
Irmalita, Toni M. Aprami, Irmalita
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700180