Probiotik Indigenus Meningkatkan Profil Kesehatan Usus Halus Tikus yang Diinfeksi Enteropathogenic E. coli
Abstrak: Telah dilaporkan
bahwa probiotik dapat memelihara keseimbangan mikroflora usus dan meningkatkan
sistem imun usus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
pemberian probiotik indigenous Lactobacillus fermentum dan Lactobacillus
plantarum pada profil kesehatan usus halus tikus yang diinfeksi
Enteropathogenic E. coli (EPEC).
Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Agustus–November 2011
di Institut Pertanian
Bogor. Sebanyak 90
ekor tikus jantan
galur Sprague Dawley
telah digunakan dan
dibagi menjadi enam
kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (A), perlakuan
Lactobacillus plantarum (B), perlakuan Lactobacillus fermentum (C), perlakuan
Lactobacillus plantarum dan EPEC (D), perlakuan Lactobacillus fermentum dan
EPEC (E), dan perlakuan
EPEC (F). Perlakuan
dilaksanakan selama 21
hari. Setelah tikus
dikorbankan, usus halus diproses menggunakan
metode embedding standar dengan
parafin dan diwarnai memakai hematoksilin eosin. Data hasil penelitian dianalisis secara
statistik dengan rancangan acak lengkap analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan
L. fermentum dan
L. plantarum dapat
menurunkan persentase kerusakan vili
usus halus 14–62%
dan meningkatkan tebal
mukosa usus halus
14–29%. Simpulan, perlakuan probiotik indigenous
L. fermentum dan L. plantarum
dapat meningkatkan kesehatan
usus halus. L. fermentum lebih baik dalam menghambat
kerusakan usus halus tikus yang diinfeksi EPEC.
Penulis: Tutik Wresdiyati, Sri
Rahmatul Laila, Yeni Setiorini, Irma Isnafia Arief, Made Astawan
Kode Jurnal: jpkedokterandd130303