Prediktor Left Main DiseasePada Pasien NSTEMI Akut Berdasarkan Elektrokardiogram
Latar belakang: Identifikasi
adanya penyempitan arteri koroner Left Main (LM) sangat penting diketahui pada
penyakit jantung koroner (PJK), untuk menentukan strategi terapi dan prognosis
yang akhirnya berhubungan dengan lama rawat, angka kematian, kesintasan
(survival), dan biaya. Selama ini EKG merupakan alat yang sederhana untuk
mendiagnosis pasien PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
indikator-indikator EKG yang berhubungan dengan prediktor stenosis LM.
Metode. Penelitian dilakukan pada 265 pasen NSTEMI akut yang sudah
dilakukan angiografi koroner di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta.
Variabel EKG yang diteliti adalah elevasi ST, depresi ST, inversi T pada EKG 12
lead dan adanya elevasi ST di aVR lebih tinggi dibanding V1. Untuk analisis
statistik digunakan uji chi-square dan uji Mann-Whitney.
Variabel prediktor yang memenuhi syarat analisis multivariat diolah
dengan regresi logistik. Kemudian diuji penampilannya dengan menggunakan uji
Hosmer Lemeshow ‘goodness-of-fit’ untuk menilai validasi model dan uji ‘area
under curve’ (AUC) untuk menilai suatu diskriminasi.
Hasil. Sebagian besar pasien adalah laki-laki sebanyak 210 pasien
(82,3%). Usia pasien bervariasi dari usia 37 tahun sampai 80 tahun, dengan
nilai rerata 59,9 ± 9,1 tahun, 77 pasen (28,9%) berusia di atas 65 tahun. Ada
90 pasen dari 265 pasen yang diteliti mengalami stenosis LM (+). Pada lead aVR
terdapat 88 pasen dengan elevasi segmen ST dan 87 pasen memiliki segmen ST yang
lebih tinggi dibandingkan segmen ST di lead V1. Faktor EKG yang bermakna antara
LM (-) dan LM (+) adalah: elevasi ST di lead aVR, elevasi ST di aVR > V1,
depresi ST di lead I, II, III, aVL, aVF, V2-V6, elevasi ST di lead aVR – V1,
jumlah perubahan dan lead yang mengalami elevasi ST, jumlah perubahan dan lead
yang mengalami depresi ST. Berdasarkan analisis multivariat didapatkan dua
parameter utama untuk diagnosis LM disease, yaitu: elevasi ST di aVR dan
elevasi ST di lead aVR - lead V1 (mm) dengan ‘area under curve’ = 96%. (elevasi
ST di aVR memiliki sensitifitas 92,22 / spesifisitas 97,14 / PPV 94,31 / NPV
96,00 dan elevasi ST di lead aVR - lead V1 (mm)/ elevasi ST di aVR > V1
memiliki sensitifitas 93,33 /spesifisitas 98,29 / PPV 96,55 / NPV 96,62).
Kesimpulan. Adanya elevasi ST lead di aVR dan penjumlahan elevasi ST di
lead aVR – V1 mm (elevasi ST di lead aVR > V1) merupakan indikator EKG untuk
memprediksi stenosis LM arteri koroner.
Penulis: Budiyanto
Nagawidjaja, Hadi Purnomo, Budhi Setianto
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700206