PERBEDAAN KADAR UREUM & CREATININ PADA KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DENGAN HOLLOW FIBER BARU DAN HOLLOW FIBER RE USE DI RSUD UNGARAN
Abstract: Hemodialisis
merupakan terapi penganti untuk membantu proses kerja ginjal dengan menggunakan
ginjal buatan. Hollow fiber reuse digunakan untuk mengurangi biaya hemodialisis
karena faktor ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar
ureum dan kreatinin darah pada pasien yang menjalani hemodialisis dengan
menggunakan hollow fiber baru dan hollow fiber reuse di Instalasi Hemodialisis
Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. Metode
penelitian yang digunakan adalah studi komparatif dengan menggunakan pendekatan
kohort prospektif. Populasi responden yang menjalani hemodialisis sebanyak 22
responden. Sampel didapatkan sebanyak 15 pasien. Alat pengumpul data
menggunakan lembar observasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan uji t
test. Hasil penelitian menujukkan ada perbedaan yang signifikan kadar ureum sebelum
dan sesudah dilakukan hemodialisis dengan menggunakan hollow fiber new dan
hollow fiber reuse dengan p value ureum sebesar 0,005. Tidak terdapat perbedaan
kadar kreatinin sebelum dan sesudah dilakukan hemodialisis dengan menggunakan
hollow fiber new dan reuse dengan p value sebesar 0,350. Saran bagi rumah sakit
hendaknya penggunaan hollow fiber reuse pada pasien yang menjalani hemodialisa,
observasi terhadap kualitas penurunan kadar ureum dan kreatinin pada pasien
yang menjalani hemodialisis dapat dilakukan sehingga penggunaan hollow fiber
reuse dapat dilakukan secara optimal.
Penulis: Asri Setyaningsih,
Dewi Puspita, M. Imron Rosyidi
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130187