PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN, UREUM, KREATININ PRE DAN POST HEMODIALISA SELAMA 3 BULAN MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI PERIODE DESEMBER 2012 – MARET 2013
Abstrak: Gagal ginjal kronik
adalah merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat, dimana
ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan
tubuh dengan nilai GFR 10%-25% dari nilai normal. Anemia hampir selalu
ditemukan pada penderita Gagal Ginjal Kronis (80-95%) serta peningkatan kadar
ureum dan kreatinin dalam darah adalah manifestasi klinis yang paling utama
pada penderita gagal ginjal. Disini hemodialisis (HD) digunakan sebagai terapi
pengganti untuk menggantikan fungsi ginjal yang memburuk. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin, ureum,
kreatinin pre dan post hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD
Raden Mattaher Jambi Desember 2012 – Maret 2013. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian Eksperimen dengan
pendekatan Pre-Eksperimen Design (One Group Pretest dan Posttest Design)
dan menggunakan data primer dimana data
diambil secara langsung kepada responden dengan cara mengambil sampel darah
dari 10 pasien yang melakukan hemodialisa. Berdasarkan uji statistik T- Paired
pada hemoglobin, ureum, kreatinin didapatkan nilai P= 0,036 ; 0,000 ; 0,000 (
P< 0,05) dan dari t hitung hemoglobin, ureum, kreatinin nilai t hitung=2,464
; 5,460 ; 6,092 dan didapatkan t hitung > t tabel , hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar
hemoglobin, ureum, kreatinin antara pre dan post hemodialisa pada pasien gagal
ginjal kronis.
Penulis: Anita Mubarokah,
Aywar Zamri, Armaidi Darmawan
Kode Jurnal: jpkedokterandd130036