Pengaruh Pemberian Jeruk dengan Nanas pada Kadar Malondialdehid Plasma Subjek Terpapar Polusi Gas Buang Kendaraan Bermotor
Abstract: Faktor lingkungan
seperti polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor dapat meningkatkan
pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Hasil penelitian Departemen Teknik
Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Desember 2006 menunjukkan
kecenderungan peninggian polusi udara antara lain terjadi di tempat yang
menjadi pusat kemacetan khususnya di kawasan padat lalu lintas di Kota Bandung
seperti di Jalan Merdeka. Kadar radikal bebas di dalam tubuh dapat diketahui
dengan mengukur kadar malondialdehid (MDA) plasma. Antioksidan diperlukan untuk
menangkal efek radikal bebas akibat polusi udara. Jeruk dan nanas merupakan
sumber antioksidan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh
pemberian jeruk dengan nanas pada kadar MDA plasma subjek yang terpapar polusi
gas buang kendaraan bermotor. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
terhadap 21 orang yang bekerja di Jalan Merdeka, berusia 20–40 tahun yang
dibagi menjadi tiga kelompok yang dilakukan pada bulan Januari–Juli 2010.
Kelompok pertama diberikan jeruk sebanyak 300 g selama 14 hari. Kelompok kedua
diberikan nanas sebanyak 300 g selama 14 hari. Kelompok ketiga adalah kelompok
kontrol. Kadar MDA plasma diukur sebelum dan setelah perlakuan. Data dianalisis
dengan uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian
menunjukkan penurunan kadar MDA plasma setelah pemberian jeruk (1,42±0,29 vs
0,68±0,29) (p<0,05) dan setelah pemberian nanas (0,73±0,20 vs 0,40±0,13)
(p<0,05). Penurunan kadar MDA plasma setelah pemberian jeruk lebih besar
daripada nanas (0,74 ± 0,33 vs 0,24 ± 0,24) (p<0,05). Simpulan, jeruk lebih
besar dalam menurunkan kadar MDA plasma pada subjek yang terpapar polusi gas
buang kendaraan bermotor daripada nanas.
Penulis: Yusnita, Gaga Irawan
Nugraha
Kode Jurnal: jpkedokterandd130197