Pengaruh Air Perasan Daun Cincau Hijau (Cycle barbata Miers) terhadap Konsentrasi HCl Lambung
Pendahuluan: Penggunaan
obat-obat golongan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) seperti
Acetylsalicylic acid (ASA) di masyarakat masih tinggi. Berefek iritasi terhadap
mukosa lambung berakhir timbulnya tukak lambung. Daun cincau hijau dimanfaatkan
masyarakat mengatasi tukak lambung. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
pengaruh air perasan daun cincau hijau terhadap konsentrasi HCl lambung pada
tikus yang diinduksi ASA.
Metode Penelitian: Penelitian eksperimental laboratorik rancangan the
post test only control group design menggunakan tikus putih galur wistar jantan
umur 12 minggu berat 150-200 gram sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok :
I kelompok kontrol (ASA 90 mg), II (ASA 90 mg + Sukralfat 72 mg), III (ASA 90
mg + cincau hijau 1,35 gram) dan IV (ASA 90 mg + cincau hijau 2,70 gram) serta
V (ASA 90 mg + cincau hijau 5,40 gram) semua perlakuan diberikan per oral
selama tujuh hari, diberi makan-minum ad libitum. Hari ke delapan dipuasakan 12
jam lalu diterminasi. Konsentrasi HCl lambung diukur dengan titrasi
Argentometri. Data diuji non parametrik dengan Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney.
Hasil Penelitian: Tidak ada perbedaan konsentrasi HCl lambung antar
kelompok perlakuan (p 0,449 > 0,05). Kesimpulan: Air perasan daun cincau
hijau tidak berpengaruh terhadap konsentrasi HCl lambung tikus yang diinduksi
ASA.
Penulis: Qathrunnada Djam'an
Kode Jurnal: jpkedokterandd090072